Senin, 31 Desember 2018

Mengertilah

          Hati ku begitu lemah dengan semua yang terjadi. Berjalan penuh kesabaran yang sering kuucapkan. Tanpa memikirkan hati yang sepenuhnya menolak. Aku tak mengerti mengapa aku begitu luluh. Aku selalu meyakinkanmu bahwa aku baik baik saja dan  siap menerima semua kekuranganmu. Pekerjaan mu. Managemen waktu. Dan segala kesibukan yang kamu lakukan. Aku hanya ingin kamu merasa tenang akan kehadiranku yang tidak posesif dan mengerti apa arti kesibukan. Iya mulutku berkata seperti itu. Tapi hatiku menolak.
           Aku menahannya setiap kali ia ingin memberontak. Mengucapkan hal hal yang bisa merusak hubungan kita. Hubungan baik yang sudah kita bangun. Aku tak ingin semuanya hancur. Meski berat hari hari yang dilalui. Aku hanya butuh kabar, sehari satu pesan saja tidak masalah. Setidaknya " Aku baik baik saja".
           Jalan satu satunya. Bersabar. Aku sangat bersahabat dengannya. Tentang bagaimana menghadapi sifatmu ini. Sikapmu yang terlalu dewasa maupun yang kekanak kanakan. Tentang waktu. Ia selalu ada meskipun ditengah tengah kesibukan. Tergantung bagaimana kita memanage nya. Jujur aku kecewa. Setelah beberapa pesan singkat yang kukirimkan tidak merubah pemikiranmu. Kamu ingin aku mengerti siapa dirimu. Tapi kamu tidak?. Kamu ingin aku mengerti akan kesibukanmu kan? Aku menjalani semuanya dengan ikhlas. Tapi maaf aku memang lemah. Lemah dan khawatir jika kamu pergi dan meninggalkanku sendirian. Aku membutuhkanmu.

Kamis, 27 Desember 2018

Mimpi

          Selalu menjadi orang bodoh yang hanya mampu menuliskan segala sesuatunya melalui tulisan. Tanpa tindakan sebenarnya. Ya. Memang inilah aku dengan segala kekuranganku. Lebih memilih memendam dari pada menyampaikan. Mungkin akan terus berjalan seperti itu. Bukannya egois ataupun gengsi untuk saling mengungkapkan perasaan. Hanya saja takut menyakiti salah satu diantara mereka. Lebih percaya akan takdir Allah yang insyaAllah tebaik untukku.
          Dengan segala ujian yang harus dilalui sendirian aku tak masalah. Bagiku tidak perlu melibatkan orang lain di setiap masalah ku jika hanya membuat mereka repot dan menyusahkan mereka.
Seperti remaja remaja lainnya. Kehidupanku tak lepas dari hal percintaan. Mencintai seseorang setelah Allah dan keluargaku.Tentunya itu hal yang wajar sebagai remaja. Setelah tiga tahun berjalan dan berakhir dengan kekecewaan. Aku kembali mengenal seseorang  yang membuat ku kembali ke jati diriku sendiri. Meski perasaan takut untuk sakit hati lagi terus muncul. Justru itu membuatku kembali bangkit agar hubungan ku kali ini berjalan dengan baik dan pastinya happy ending hehe. "Pacar?" Ah tidaklah itu dilarang dalam agama. "Atau proses ta'aruf?" Belum bisa dibilang seperti itu karena ta'aruf hanya berjalan beberapa bulan sebelum menuju ke hubungan yang serius. Sedang kan aku masih mempunyai planing panjang untuk menggapai cita citaku. Sebut saja "Sahabat" Yang selalu ada disaat senang maupun susah. Saling memahami kesibukan masing masing. Walaupun kadang memberi perhatian lebih dari itu. Bagiku ini jalan yang paling nyaman.
          Meski dengan perbedaan usia yang lumayan jauh, aku merasa disitulah banyak ilmu yang bisa kuperoleh darinya. Melalui sharing yang kadang aku hanya bisa berucap iya karena aku memang belum terlalu paham sejauh itu. Dengan pengalaman yang ia dapatkan puluhan tahun itu tentu jauh berbeda dengan ku yang masih menginjak usia anak kelas 3 SMA.
          Beberapa hari ini aku selalu memikirkannya. Selalu menunggu panggilan darinya meski aku tau ia tengah sibuk dengan pekerjaannya. Beberapa hari tidak ada kabar, namun kenapa ia muncul dalam tidur siangku saat itu. Didalam mimpi itu aku bertemu dengannya disebuah cafe di daerah solo yang tak jauh dari rumahnya. Bersama dengan adik atau keponakan ku itu aku duduk di sebuah cafe. Entah didalam mimpi itu aku belum benar benar yakin bahwa itu laki laki yang aku maksut. Memang beberapa hari kemarin kami selalu membicarakan tentang planing kita untuk bertemu. Namun kenapa planing itu dipercepat melalui mimpi? Tepat sebelum aku memutuskan untuk meninggalkannya. Kami bertemu di teras cafe itu sambil bersiap siap untuk pulang. Tak disangka ia menoleh kearahku, menyapa dan memanggil namaku. Senang rasanya dalam hati ia masih peduli. Mengenaliku di dunia nyata. Siang itu hujan deras. Dia mengajakku untuk kerumahnya. Seakan dirumah sendiri. Aku duduk bersamanya bercengkrama banyak hal. Tiba tiba terdengar suara perempuan memanggilku " Ayolah bangun,cepat mandi sudah sore nanti keburu dingin". Aku bangun dari tidur. Ternyata itu semua hanya mimpi. Sambil membuka pintu kamar mandi Masih terbayang suasana menyenangkan itu.
Rasanya ingin kembali tidur dan tak ingin bangun.

Rabu, 19 Desember 2018

Tidak untuk dibaca!

Maaf jika hari ini aku melampiaskannya. Bukan untuk dibaca. Hanya sebagai tempat berkeluh kesah. Tempatku menceritakan semua masalah agar hatiku kembali nyaman. Beberapa hari ini sangat gelisah rasanya. Tidak paham apa yang terjadi. Tapi aku memikirkannya lagi. Entah pertanda apa ini. Hatiku yang terlalu lemah atau aku yang suka berkeluh kesah? Aku tak tau lagi harus menceritakan kepada siapa selain pada acount bloggerku 5 tahun yang lalu. Tempat dimana aku bisa menceritakan semuanya selain kepada Tuhanku di setiap malam.
Beberapa hari ini aku merasa aneh dengan diriku sendiri. Mulai dari mood yang hancur sampai tidak memiliki nafsu makan sama sekali hanya karena perubahan sikap seseorang kepadaku. Memang aku terlalu berharap kepadanya hingga Allah kembali menegurku agar aku tak melampaui batas. Sikapnya yang dingin sore itu membuatku ingin segera mengakhiri pesan singkat yang saling kami berikan. Cuek, ketus, tanpa ekspresi bagiku sangat membosankan. Seakan aku datang untuk mengganggu. Aku paham bekerja bukanlah hal yang mudah. Terkadang menyita otak dan bisa merubah emosional seseorang hanya dalam hitungan detik. Tapi bukan berarti harus pergi dan menghindar kan? Dulu memang awal awalnya manis. Tapi seiring berjalannya waktu pasti berubah. Itu yang sering aku alami. Banyak yang bilang dan faktanya laki laki kebanyakan seperti itu. Bukan menilai semua laki laki sama. Namun faktanya tidak berbeda.
Tiga hari dengan kata yang menjajikan, namun seterusnya penuh kepalsuan. Biasanya.
Jalanku kali ini hanya bisa menunggu. Satu,dua,atau tiga bulan akan kutunggu sampi pesan singkatnya sampai lagi kepadaku. Bukannya enggan untuk mengetuk dan mengucap salam terlebih dulu, aku hanya tidak ingin mengganggu waktu dan kesibukanmu. InsyaAllah aku akan terus bersabar,dikala jarak sangat jauh memisahkan. Tapi percayalah doaku akan tetap sampai. Kudoakan kesibukanmu selalu bermanfaat dan membawamu ke pintu kesuksesan. Kesuksesan dunia dan akhirat.
Aku hanya bisa pasrah akan takdir. Keinginan ku seperti ini. Namun jika takdir berkehendak laih sudahlah aku tak peduli. Ambil saja hikmahnya. Karena takdir lebih berkuasa.
Padahal aku sudah mulai meninggalkan sifat burukku. Termasuk tidak peduki dengan laki laki lain, bahkan teman sekelas atau pun teman sekolah. Sosok yang sering aku sematkan chatnya itu mungkin tengah sibuk. Sering aku pantau kapan ia membuka pesan. Namun sering kali mengecewakan. Terkadang aku sempat melepaskan sematan itu agar aku merasa tenang. Menurutku. Tapi malah sebaliknya. Aku sibuk mencari pesan terdahulunya. Aku bingung dengan semua ini. Aneh kan? Temanku bilang ini karmaku karena aku sering kali tidak peduli dengan laki laki yang respect denganku. Karma mereka bilang? Tapi bagiku itu bukan masalah jika aku ingin menjaga jarak dengan selain mahram kan.Tetap saja penilaian buruk selalu tertuju padaku. Tapi aku ikhlas Allah itu adil.

Selasa, 18 Desember 2018

Belanak Asam Pedas

Bahan:
500 gr ikan belanak
1 sdm air jeruk lemon
1 sdt garam
5 lbr daun mangkokan diiris tipis
20 lbr daun kemangi
300 ml air
Garam dan gula

Bumbu halus :
5 bh cabai merah
6 bh bawang merah
2 siung bawang putih
5 buah kemiri sangrai
1 ruas jahe
1 ruas lengkuas

Cara membuat:
1. Rendam ikan belanak dalam air jeruj dan garan, lalu diamkan selama 25 menit.
2. Rebus air, bumbu halus, dan ikan belanak sampai mendidih. Tambahkan daun mangkokan dan daun kemangi. Bumbui garam dan gula.
3. Masak sampai ikan matang

Sup Bakso Udang

Bahan:
1 1/2 liter kaldu ayam
15 bh bakso udang
2 siung bawang putih goreng,haluskan
2 bh wortel, potong serong
2 bh tofu, potong setengah lingkaran
6 lbr sawi putih
25 gr soun, rendam dalam air
Garam
Lada
Pala bubuk

Cara membuat:
1. Rebus kaldu ayam dan bawang putih, lalu masukkan wortel hingga mendidih.
2. Setelah sedikit lunak,masukkan tofu, bakso, garam, merica, dan pala bubuk.
3. Bila sudah mendidih, tambahkan sawi putih dan soun. Masak hingga matang sajikan dalam keadaan panas.

Capcay Putih

Bahan:
1 bh wortel. Iris melintang 0,5 cm
5 lbr sawi putih,potong potong
100 gr jamur hitam, cuci, rebus
1 btg bunga tahu,rendam air panas
1 bh bawang bombay chop
100 gr bunga kol
1/4 gr dada ayam rebus,sisihkan kaldunya 250 ml dan suwir ayam setebal 2 cm
3 bh bakso ikan
4 siung bawang putih
1 sdm gula pasir
2 sdm minyak sayur
Garam secukupnya

Cara membuat:
1. Panaskan minyak sayur,tumis bawang putih hingga harum.
2. Masukkan ayam,bawang bombai,wortel,dan bakso ikan. Aduk sampai rata.
3. Beri kaldu ayam, masak sampai wortel lunak.
4. Masukkan semua sayur. Aduk hingga sayur sedikit layu.
5. Beri garan dan gula secukupnya. Aduk rata hingga matang. Sajikan hangat.

Cumi Asin Cabai Hijau

Bahan:
200 gr cumi asin,seduh air panas tiriskan
4 siung bawang putih slice
8 bh bawang merah slice
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas
10 bh cabai hijau iris serong
3 buah tomat hijau,potong potong
2 btg daun bawang iris serong
4 bh belimbing wuluh iris 1/2 cm
10 bh petai, belah jadi 2
1 sdm gula pasir
100 cc air
1/2 sdt garam
Minyak goreng untuk menggoreng dan menumis

Cara membuat:
1. Goreng cumi hingga setengah matang, angkat,tiriskan.
2. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum
3. Masukkan daun salam, lengkuas,cabai hijau,tomat hijau,daun bawang,belimbing wuluh,petai, dan gula,aduk rata, masak hingga layu.
4. Masukkan cumi yang sudah digoreng,aduk rata, lalu tambahkan air dan garam.
5. Aduk rata, masak hingga matang dan kental.
6. Angkat dan sajikan selagi hangat

Sayur Kangkung Telur Puyuh

Bahan:
1 ikat kangkung cuci bersih,potong pisahkan batang dan daunnya.
10 butir telur puyuh rebus
1 bh tomat merah. Potong potong.
50 ml air
1/2 sdm tepung maizena larutkan dalam air
1 sdm saus tiram
3 sdm minyak sayur
Garam secukupnya

Bumbu slice:
3 bh bawang merah
3 siung bawang putih

Cara membuat:
1. Panaskan minyak sayur,tumis semua bumbu sampai harum.
2. Masukkan air,telur puyuh, dan saus tiram. Aduk hingga rata.
3. Masukkan batang kangkung,aduk sampai layu.
4. Masukkan tomat merah dan daun kangkung. Aduk cepat. Angkat dan sajikan

Cumi Bumbu Petis

Bahan:
300 gr cumi, potong 4cm
1 sdm petis udang
10 bh cabai rawit merah
1 sdm kecap manis
150 ml santan
1 sdm air asam Jawa
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus:
2 bh cabai merah
5 bh bawang merah
2 siung bawang putih goreng

Cara membuat:
1. Panaskan minyak goreng,tumis bumbu halus sampai harum, tambahkan cumi. Aduk hingga cumi sedikit kaku.
2. Tambahkan petis. Aduk lagi hingga semua tercampur dengan rata.
3. Tambahkan kecap manis dan cabai rawit. Aduk, lalu tuangkan santan dan air asam. Setelah mendidih angkat dan sajikan.

Rabu, 12 Desember 2018

Dalam diam

Dalam diriku ada cinta yang  tertutup malu.
Tumbuh mekar dalam sanubari rahasia dengan-Nya.
Hadir tanpa menuntut banyak syarat.
Terjaga elok dengan sebuah syariat
Aku sangat mencintaimu.
Tapi aku tidak mengerti bagaimana takdir tuhanku.
Jemput aku untuk sempurnakan separuh agamamu suatu saat nanti.
Jikan ditakdirkan.
Izinkan aku temani perjalanan hidup dan matimu.
Agar rasa yang tertoreh terpaut enggan membelenggu.
Jauh terpisah raga sampai waktu menyatukan kita berdua.
Rindu tak terungkap terjaga tanda taat kepadaNya.
Tersimpan rasa dalam puncak asmara ingin memiliki.
Hanya lewat doa aku ungkap denganNya.
Bahwa aku jatuh cinta kepadamu.
Aku mencintaimu karena Allah.
Bukan karena kekayaan yang akan lenyap dan membutakan syukur manusia.
Sederhana dan apa adanya itu yang aku minta.
Agar cinta yang terjalin berkah serta bahagia.
Pesanku.
Jika tuhan menjawab doa doaku.
Ajari aku bagaimana menyusuri surga.
Bimbing jiwa yang mudah goyah akan keindahan duniawi ini.
Tuntun jalanku yang lebih baik.
Untukmu.
Engkau tau apa yang ingin ku pinta darimu?
Bukan mutiara, intan, ataupun permata
Hanya kederhanaan.
Kita bergandengan tangan menyusuri surga yang telah dijanjikan-Nya.

13/12/2018
12:10

Pergilah.

Kala itu.
Pada ruang paling sunyi.
Aku merasakan hadirmu.
Menemaniku, dalam setiap langkahku.
Tiga tahun yang begitu cepat.
Berjalan bersama alami suka dan duka.
Masih belum bisa dipercaya.
Semua telah sirna.
Ketika kau bawa sebongkah kenangan terperih.
Aku kembali teringat perihal hati yang telah kau sakiti.
Kau tancapkan sebilah belati tepat didadaku sebelah kiri.
Cukuplah, bila kau hanya datang menghampiri.
lalu pergi lagi.
Dan terus berjalan begitu.
Aku ikhlas.
Hati ini bukan untuk sembunyi lalu pergi.
Cinta yang pernah kau beri kini telah sirna.
Atau bahkan, kini sudah mati dan tak akan pernah bisa untuk kembali.
Hati ini. Sangat lemah tanpamu.
Bukan bermaksut untuk meninggalkamu.
Tapi ini adalah pilihan yang terbaik untukmu.
Dan bukan juga maksutku untuk menyakiti hatimu.
Disini aku juga merasakan rasa sakit yang sama.
Setelah sekian lama kita bersama.
Melupakanmu.
Itu diluar kemampuanku.
Pilihan yang sangat berat antara keluarga dan Karier.
Memang pemikiran kita jauh berbeda.
Pesanku jangan terlalu bersedih dan berlarut larut.
Jika dengan meninggalkanku kamu merasa lebih baik aku tak masalah.
Aku lebih bahagia melihatmu bahagia.
Denganku ataupun tanpaku disana.
Teruslah tersenyum untukku.
Jangan biarkan air mata setetespun membasahi pipimu. Aku tak menyukai itu sama sekali.
Aku ikhlas, kejarlah apa yang kamu mau.
Kan aku doakan semoga Allah segera mengijabah semua permintaanmu.
Selamat tinggal dan selamat berjuang sosok tiga tahun yang pernah ku kenal.
Semangat dan teruslah berjalan maju untuk kehidupan yang lebih baik.

Dunia adalah fana

Dunia adalah fana
Semesta dicipta bukan untuk dinikmati saja
Jika sang pencipta sudah bicara
Semua akan sirna dalam kedipan mata

Sama seperti ketika
aku mengetahui ternyata
cintamu hanyalah semu belaka

Kau tahu;
bagaimana rasanya hati karena ulahmu?
Setelah beribu harap kulayangkan padamu
Sakitnya hingga merobek bilik jantungku

Tampaknya aku salah memberi hati pada
dirimu yang hanya singgah sementara,
bukan berniat menjadikanku rumah
Dan inilah; kenyataan yang menyesakkan dada

Kali ini malam merangkak tanpa bintang
Hanya bersenandung ria bersama sunyi
Angin berbisik lirih perihal hati
yang terkoyak sepi

Terjebak aku diruang khayal
Berhalusinasi pada sosok yang tak kukenal
Lelah aku menerawang;
namun nyatanya ia hanyalah sebuah bayang

Bayang yang selalu menghampiriku
bersama rindu yang terus mengiba
Bahkan, terkadang ia menjelma bahagia
namun bisa pula duka nestapa

Apa selama ini hadirmu memang semu?
Pasrah aku pada sebuah pengharapan
akan kebahagiaan, yang tak berkesudahan
meski telah berkali-kali aku semogakan

Jangan pernah kembali.

Semua kisah tentang kita sudah jauh berbeda.
Ketika kita sepakat untuk tak lagi bersama
Ketika kita sepakat untuk saling melepaskan genggaman
Sebab kita tak lagi sejalan.
Kau memilih melangkah terlebih dulu
untuk meninggalkanku.
Sedangkan aku masih tetap pada posisiku
yang berusaha sekuat hati melepaskanmu.
Entah, waktu akan mengijinkan aku
atau malah menolak untuk melepasmu
dari memoriku.
Apa aku bisa?
Terkadang pikiran itu sedikit meracuni otakku.
Seandainya semua bisa berbalik
Apa kau bisa sekuat aku?
Dan bagaimana jika aku yang berhenti mencintaimu terlebih dulu.
Apa kau akan merasakan kehilangan aku
seperti aku kehilangan kamu yang tak lagi mencintaiku saat itu?
Dulu. Katamu indah.
Membuatku begitu mudah percaya begitu saja.
Dari semua sikap yang kamu lakukan selama ini memang selalu meyakinkanku.
Untuk terus berjalan bersamamu.
Tanpa kusadari bahwa waktu memang tak  mengizinkan kita untuk selalu bersama.
Memang salah ketika aku mulai berharap kepada seseorang.
Tanpa kusadari seharusnya Tuhan lah satu satunya tempat menaruh harap.
Tapi aku bersyukur dengan ini banyak mengandung hikmah.
Yang membuat ku semakin dekat denganNya.
Dengan ini pula aku sadar Tuhanlah prioritas yang utama. Bukan manusia.
Dan ketika hati mulai bisa berpindah ke orang yang mungkin di takdirkan untuk ku.
Kenapa engkau hadir kembali.
Seakan tidak pernah ada kesalahan yang kau buat.
Apa sesempurna itu dirimu?
Datang dan pergi semaumu.
Tapi maaf. Aku tidak bisa kembali bersamamu lagi.
Hatiku sudah berubah untuk orang lain.
Meski percayaku hanya melalui pesan singkat.
Aku tidak akan membuatnya sakit seperti yang kau lakukan kepadaku.
Aku tak setega itu.
Dan maaf.
Jika kali ini aku menyakitimu.
Ingat saja pesanmu bahwa doa adalah kekuatan terbesar.
Jadi jangan menaruh harap kepadaku lagi.
Dan satu yang harus kamu tahu.
Dia berniat baik.
Aku tidak bisa menghalangi niat baiknya.
Sesuatu yang diniatkan lillah insyaAllah tidak akan mengecewakan.
Aku yakin itu.

Yah,aku bodoh

Sesak berbilang ketika kau menghilang
Aku melapang namun hati masih saja mengenang.
Aku pasrah akan semua ini
Mencoba melupakan dirimu pada relung jiwa,
Jujur tersimpan luka yang belum sembuh juga.
Aah, sungguh nyeri rasanya
Hati mendesak terus begitu.
Meminta lapak untuk sesaat merebah melepaskan keluh kesah.
Resah berlanjut pasrah akan semua yang terjadi..
Namun perihal melupa ia tetap tak mau bersamaku.
Lalu harus bagaimana ini semua sudah berhenti.
Luka dalam dada masih tetap ada
mencoba menghilangkan.
Tak semudah berkata memang.
"kau pasti bisa"
Hanya sedikit kata motivasi untuk segera bangkit dari keterpurukan.
Semua butuh waktu.
Waktu tuk mengerti apa itu takdir.
Semua sudah tertulis sebelumnya.
Kecewa. Itu pasti.
Ya, aku kecewa akan semua takdir yang belum tentu aku sanggup melaluinya.
Ketaatanmu kepada tuhan masih selalu terbayang.
Sungguh sesuatu yang sangat sulit kutinggalkan.
Mungkin beribu kata terima kasih tidak bisa membalas semua kebaikanmu dalam menyadarkan orang bejat ini.
Darimulah aku tau banyak kesalahan yang dulu tidak pernah aku sadari.
Aku takut suatu saat nanti hatiku mudah goyah tanpamu.
Hati ini begitu mudah rapuh.
Dipuncak kelabilan yang aku jalani.
Mungkin saja aku mudah berubah.
Sempat yakin bahwa denganmu aku akan selalu menjadi baik.
Taat kepada sang Pencipta tentunya.
Tapi disaat semua ini berakhir.
Aku tak bisa menjanjikan lebih.
Yang kutau aku hanya ingin menghabiskan waktuku untuk menebus semua dosaku kepada penciptaku.
Yang selama ini aku banyak menyakiti hatiNya.
Seorang yang selalu meminta lebih tanpa sadar apa aku telah memenuhi kewajibanku.
Memang bodoh. Tolol. Sebut saja begitu.
Tuhan.
Maafkan aku yang terlalu bejat ini.

Selasa, 11 Desember 2018

Kenapa gelisah?

          Hari ini pertama kalinya tanpa kabar darinya. Hanya sedikit pesan singkat yang tak berbalas. Ku awali dengan menulis salam untuknya. Namun belum terlihat sedikitpun tanda tanda ia muncul. Memang sedikit khawatir. Tidak biasa ia seperti ini.Entah kenapa rasanya hati ini sangat gelisah. Apa ini yang dinamakan cinta akhi? Astagfirullah, apa yang ada didalam pikiranku saat ini?. Sangat lemahnya aku akan tentang hati. Ya Allah maafkan aku. Hatiku begitu lemah hanya dengan ujian kecil darimu.
          Ya Allah aku pasrahkan semuanya kepadamu. Jaga dia disana. Selalu lindungi dia dengan rahmatmu. Jangan biarkan dia terluka sedikitpun. Karena hanya engkaulah yang bisa mengabulkan semua doa doaku. Jika perlu gantikan aku diposisinya dikala sedih. Menderita. Aku tidak ingin melihatnya menangis walaupun hanya satu tetes saja. Biarkan dia bahagia ya rab. Meskipun tanpaku disana. Dia hambamu yang taat insyaAllah. Keluarganya sangat menyayanginya. Ia adalah calon orang sukses dalam akidah mu. Tolong berikan ia kesempatan dan waktu untuk menjalankan semua itu.
          Apa mungkin hari ini terlalu lelah hingga tidak ada kabar? Sibuk bekerja? Atau entahlah yang lainnya. Tapi aku percaya ia tidak akan mudah singgah ke yang lain. Mungkin saja kan hari ini ia terlalu lelah dalam pekerjaannya. Atau mungkin sedang ada urusan dengan keluarga. Ya Allah kuat kan aku. Ubah pemikiranku untuk selalu berkhusnudzon kepadanya. Aku percaya dia bukan tipe orang yang seperti itu. Yang mudah berkata lalu meninggalkan. Berbeda dengan mereka yang dulu kan. Aku yakin akan hal itu.
          Aku hanya ingin tidur nyenyak malam ini. Jangan biarkan hatiku tersita untuk memikirkan itu ya rab. Itu adalah sebagian kecil dari perbuatan dosa. Berharap kepada makhluk yang belum tentu engkau takdirkan untukku. Beribu ribu maaf mungkin tidak bisa menggantikan kesalahanku hari ini. Sungguh sangat lemah dan sesat orang seperti aku. Bodoh akan sesuatu yang sudah pasti itu dosa namun kenapa selalu dipikirkan? Maaf jika aku terlalu sering mengeluh kepadamu. Engkaulah senyaman nyamannya tempatku untuk berkeluh kesah. 1000 maaf untuk hari ini :'

Lemahnya aku:'
11/12/2018
21:20
         
         

Senin, 10 Desember 2018

Senjaku Masih Tentangmu

          Ditengah hari hari yang sibuk itu. Saat senja mulai terlihat dimana aku tau dia sudah mulai meninggalkan rutinitas kesibukannya. Mulai ku tulis pesan singkat untuknya kembali. Dari segala bentuk ungkapan perasaan sudah mulai mudah untuk disampaikan. Alhamdulillah kali ini dijalan yang sama. Dengan pemikiran yang sama sama untuk menuju puncak. Subhanallah. Begitu maha besarnya beliau membolak balikkan hati.
          Hari itu, hari pertama aku berbicara langsung dengannya. Meski hanya melalui telepon genggam rasanya sudah sangat dekat sekali. Awalnya memang sedikit canggung berbicara dengan orang yang jauh lebih dewasa dariku. Tanpa basa basi diceritakan sedikit kisah hidupnya yang menurutku sangat mengagumkan. Diceritakan suka dukanya. Mulai dari perjalanan karir bahkan sampai seisi keluarganya yang membuatku lebih mudah untuk mengenal siapa dia sebenarnya.
Sungguh takjub mendengar semua perkataan yang dikeluarkan dari bibirnya. Alhamdulillah aku sangat bersyukur bisa mengenal dia lebih jauh . Memetik hikmah dari live cerpen singkatnya itu.
          Satu yang membuatku heran adalah ketika ia mulai sibuk dengan tugas kuliahnya tanpa memperdulikan ocehan orang orang disekitarnya. Meninggalkan kesibukan bersama teman temannya yang belum tentu ada manfaatnya. Si kutu buku. Julukan yang paling tepat untuk seseorang yang sering mengunjungi perpustakaan hingga merasa nyaman serasa dikamar sendiri. Terkadang sempat tertidur juga disana. Katanya. Bukti terlalu sibuknya mengejar karier. Demi menuntaskan semua nilai nilai tugasnya. Itu mungkin yang harus aku lakukan tiga-empat bulan kedepan. Sebelum menempuh ujian nasional. Mungkin aku perlu mencontohnya dalam hal itu. Semoga saja dengan ikhtiar dan usaha yang dilakukan bisa mendapatkan nilai yang memuaskan. Tentunya tidak melupakan nilai kejujuran yang sudah diajarkan oleh agama.
          Tidak hanya itu. Masih ada cerita haru. Hingga meneteskan air mata ketika percakapan itu berlangsung. Katanya ia menyesal karena belum bisa membalas semua kebaikan ayahnya hingga akhirnya ayahnya meninggal. Dia hitung juga usia ibunya. Yang menurutnya tidak lama lagi akan bertemu sang Pencipta. Rasanya ingin segera cepat dewasa. Agar aku bisa masuk ke dalam kehidupannya. Akan kujunjung bakti untuk orang tuanya. Sosok ibu yang sudah mendidiknya dengan baik selama ini. Ada rasa kegelisahan juga disitu. Yang tidak menutup kemungkinan ia harus pergi meninggalkan ku suatu saat nanti. Dengan umurnya yang sudah matang mungkin saja dia meninggalkan anak kecil seperti aku. Karena semua orang mempunyai pilihan untuk hidupnya.
          Namun disisi lain aku masih memegang perkataannya kala itu. Jikalau Allah berkehendak maka tidak ada yang tidak mungkin baginya. Buktinya kakak ku yang menikah terpaut umur 9 tahun juga tidak masalah. Jadi fighting lebih berfikir positif saja akan hal itu. Jodoh sudah dituliskan sebelum kita lahir dibumi. Tinggal menunggu waktu. Iman kepada Allah. Percayalah semua itu akan segera terlaksana. Kita hanya perlu bersabar,bedoa dan terus menunggu.

Senja masih tentangmu.
10/12/2018
17:00

Minggu, 09 Desember 2018

Di Sepertiga Malam

          Sepertiga malam sujudku semakin nyaman. Seperti ditempat VIP yang tidak semua orang bisa miliki. Disitulah tempat ku berkeluh kesah . Menceritakan resah dan gundah. Allah begitu dekat disana. Serasa duduk berdua menceritakan pengalamanku di hari hari yang sibuk itu. Aku tidak meminta lebih. Aku sadar aku hanyalah salah satu hamba dari sekian juta orang. Tidak pernah ada satu pun nama yang kuceritakan kecuali orang tua dan keluargaku. Agar Allah senantiasa menjaga dan memberi kebahagiaan kepada mereka. Bagiku kebahagiaan nya lebih penting dari segalanya. Melihat mereka tersenyum adalah nikmat yang luar biasa. Andai suatu saat aku bisa membuatnya lebih gembira dari hari hari sebelumnya. Sungguh impian yang sangat kunanti untuk saat ini.
          Di sepertiga malam biasanya orang muda sepertiku mungkin menyempatkan waktu untuk mendoakan seseorang yang sedang didalam hatinya. Bisa disebut dengan istikharah mungkin. Meminta agar orang itu menjadi jodoh suatu saat nanti. Kata teman sebangku ku kala itu. "Seseorang yang selalu didalam doa". Tapi kenapa aku tidak pernah memikirkan itu sama sekali . Aku hanya meminta kepada tuhan agar memberikanku jodoh yang terbaik. Bukan menyebut nama si A ataupun si B. Aku percaya takdir Allah itu selalu baik untukku. Asalkan segala sesuatunya kita nikmati dengan rasa syukur akan tercipta nikmat haqiqi yang tidak bisa diungkapkan lagi. "Toh kalo jodoh ga akan kemana. Percuma di sebut terus didalam doa tapi Allah berkehendak lain. Yang mengatur takdir,kematian,dan jodoh itu Allah. Dan kita hanya bisa meminta yang terbaik. Jadi jangan berharap lebih". Pikirku.
          Menyukai seseorang itu memang wajar dimasa masa remaja seperti ini. Tapi ingat jangan sampai dijalan yang salah. Diusia remaja kebanyakan orang masih didalam masa labil labilnya. Dimana masih mudah terpengaruh orang lain dan hati yang belum kokoh sehingga mudah terjerumus ke hal hal negatif. Tapi tidak menutup kemungkinan juga seseorang diusia 17 tahun sudah memiliki pemikiran yang dewasa. Seperti aku mungkin. Anak kecil yang sudah berani berfikir kearah yang lebih serius,tentang karier ataupun masalah jodoh hehe. Enggan berpacaran tapi suka mengenal seseorang. Merasa nyaman pula. Bagaikan didrama korea.
          Ini kisahku hari ini. Aku tertarik terhadap seseorang yang lebih dewasa dariku. Tentang masa depan. Karier dan masih banyak lainnya. Beberapa tahun kedepan yang planingnya sudah tertata insyaAllah. Meski terpaut usia yang dibilang lumayan panjang tapi bagiku itu bukanlah masalah. Banyak kok diluar yang memiliki kisah sama sepertiku. Tapi mereka selalu damai damai saja. Karena usia bukanlah tolak ukur. Yang menjadi tolak ukur adalah tingkat kedewasaan seseorang. Kisah bermula dari sebuah pergeseran gambar yang memutuskan untuk memulai percakapan. Basa basi dan akhirnya terpaut hati. Memang sulit dipercaya. Dulu aku tidak mudah percaya begitu saja. Bahkan dengan mereka yang sering menyapaku secara langsung. Sepertinya hati ku ini yang menjadi batu beberapa tahun itu. Masih belum terbuka untuk laki laki lain. Tapi kenapa hanya melalui pesan singkatnya itu hatiku begitu luluh.
          Hingga akhirnya aku disadarkan oleh pria dalam pesan singkat itu. Katanya aku banyak memberi motivasi hingga dia sadar banyak hal. Tapi hingga saat ini aku masih belum paham. Bagiku itu sesuatu yang biasa aku lakukan kepada orang lain. Sesama umat muslim itu bersaudara. Dan kita harus saling mengingatkan dalam kebaikan. Serasa seperti Rasulullah dan aisyah kisahku ini. Aku ingin sekali mencontoh beliau. Panutan umat didunia ini. Tapi kembali lagi aku tidak bisa berharap lebih. Hanya bisa memohon jalan terbaik. Dan insyaAllah aku siap menerima takdir yang Allah berikan. Apapun itu. Sedih maupun senang. Karena aku percaya Allah selalu menyiapkan yang lebih baik dibalik kegagalan seseorang. Bismillah yakin tidak akan mundur ditengah tengah.

Di sepertiga malamku.
9/12/2018
18:15

Sabtu, 08 Desember 2018

Pria dan Pesan Singkatnya

          Dari sebuah percakapan kecil aplikasi chating. Kami berdua mulai merasa nyaman. Dengan sedikit canda sebagai condimen setiap harinya. Syahdu. Penuh halu. Bagaikan sudah mengenal jauh. Kami berdua begitu cepat akrab. Walaupun hanya melalui pesan teks. Sikapnya yang dewasa dan selalu berkeinginan bergerak maju membuatku semakin yakin bahwa dialah orang nya. Orang yang aku tunggu selama ini. Setiap pesan teks yang di kirimkan selalu mengundang rasa penasaranku untuk mengenalnya lebih jauh.
          Dengan perbedaan usia yang menyolok. Terkadang aku sempat berfikir panjang untuk melanjutkan cerita ini. Sedikit rasa takut ditinggalkan suatu saat nanti. Kita tidak pernah mengetahui takdir yang sudah disiapkan bukan?. Sedangkan jika takdir berkehendak lain aku harus bagaimana? Apa harus menahan air mata untuk kesekian kalinya.
          Sikap dewasa seseorang bagiku bisa dinilai melalui perkataannya. Begitulah yang aku rasakan. Menilainya dari ucapan yang selalu serius kepadaku. Hampir hampir kadang aku bingung mencari celah agar bisa membuatnya tertawa meskipun durasi sedetik. Sulit rasanya mengenal lebih jauh orang ini. Tapi inilah yang membuat cerita ini menarik. Kali ini entah kenapa hatiku terus berbicara agar aku tak menyerah sampai disini. "Feeling" biasa aku menyebutnya. Kata hatiku bilang untuk terus maju. Kata hatiku bilang dialah orangnya.
          Melalui pesan teks kami saling menyapa, menanyakan kabar, mengingatkan sholat, itu hal yang biasa kami lakukan. Hanya dengan satu tujuan agar kita sama sama selalu dijalan yang baik. Mengingatkan untuk selalu bertawakal dan berserah diri kepada Allah. Karena perasaan yang tumbuh diantara kami tidak akan ternilai tanpa adanya Ridha Allah sang pemilik hidup.
Pepatah bilang " Dekati pemiliknya sebelum kamu mendekati orangnya "
          Pasangan yang baik bagiku bukanlah dia yang selalu mengingatkanmu makan, agar pulang tidak larut malam, dan mengingatkanmu mandi. Bukan itu. Bagiku yang terpenting adalah bagaimana dia mengingatkanku akan kewajibanku terhadap sang pemilik hidup. Untuk beribadah dan selalu taat padanya. Karena di akhir kehidupan nanti yang dibutuhkan adalah akhlak dan amal yang bisa menyelamatkan kita bukan pengingat makan seperti alarm.
Peran pasangan menurutku lebih kearah agama dan masa depan yang lebih baik. Semoga kita sama sama masuk kejannah bersama ya akhi. Sungguh idaman semua umat manusia berada disana. Aku ingin kita bahagia dunia akhirat. Oleh karena itu bimbing aku untuk selalu berjalan keridhanya. Percayalah Allah menuliskan takdir jodohku yang terbaik. Berdoalah,beristikharah lah. Semoga jika nanti waktunya tiba doa doamu segera terjawab. Semangat dalam menjalankan sholat tahajudnya. Doa ketika sholat tahajud lebih mustajab loh. Selamat berjuang :)

InisialiS×
Second 8/12/2018
21:03

Jumat, 07 Desember 2018

" Hanya Butuh Waktu "

Dulu waktu sering kali ku ulur. Ribuan goresan tinta yang kutuliskan hanya tentang Dia. Tanpa aku sadari itu hanya membuang buang waktu. Tapi kini Aku tak menyangka aku bisa berada di posisi yang sama. Tapi dengan orang lain. Bukan hukum timbal balik darinya. Meski sedikit kekecewaan masih melekat. Aku mencoba menerima semua takdir yang diberikan.
Sedikit waktu yang sangat berharga. Munculah sosok yang baru. Dimana ia adalah peran penting yang merubahku sampai dititik ini. Sungguh begitu takjub melihat semua frasa yang tertulis di selembar kertasnya. Anggun nan menyentuh hati. Jujur. Baru kali ini aku merasakannya. Hingga tetes demi tetes air mata membasahi pipiku ini. Terharu dan bahagia tercampur menjadi satu. Setelah tiga tahun lamanya. Tanpa canda tawa. Penuh keterpurukan. Hampa dan sehanyut itu.
Entah kenapa karenanya aku menjadi paham akan cinta yang sebenarnya. Bukan untuk menunggu dan terus menunggu. Tapi bagiamana cinta yang harus duperjuangkan. Perjuangan jarak. Perjuangan waktu. Yang mungkin tidaklah mudah. Dan satu lagi bagaimana kita bisa percaya satu sama lain. Mengenal lebih kepribadian seseorang untuk niatan yang baik. Saling memahami dan menerima segala kekurangan.
Satu kata " Bahagia " Mungkin cukup memberi gambaran bagaimana  suasana hatiku hari ini. Dulu mengenalnya sungguh sesuatu diluar kepalaku. Inilah yang namanya takdir.  Itulah kamu. Buah kesabaran beberapa tahun ini. Jujur memang sulit dipercaya. Tapi sesuatu yang diniatkan " Bismillah " Tidak akan mundur ditengah tengah kan?
" Maaf " Jikalau hatiku begitu yakin untukmu. Meski 0.1 % kemungkinan akan terus berjalan seperti ini. Tapi aku mohon. Jangan biarkan aku terpuruk lagi. Jangan biarkan tiga tahun itu terulang kembali. Ribuan kepercayaan yang diberikan bisa saja hancur hanya dengan satu kesalahan kecil. Masih sedikit trauma. Tapi tidak masalah kan jika ingin segera memperbaiki diri?. Berhijrah ke yang lebih baik lagi. Pesanku jangan enggan datang dikala susah maupun senang. Pintuku selalu terbuka lebar untukmu. Jangan bosan memberiku banyak nasihat. Jangan bosan menegurku jika banyak khilaf. Aku akan menghargai itu semua sebagai wujud syukur ku bisa mengenalmu. Sekali lagi terima kasih :)

InisialiS ×
Gd bye 8/12/2018
11:30

Kamis, 06 Desember 2018

Macam-Macam Majas Perbandingan

Majas perbandingan
1. Metafora : perbandingan langsung.
Contoh:
- Engkaulah putri duyung tawananku.
2. Simile/Asosiasi : mempersamakan suatu hal dengan hal lain dengan perbandingan. Misal : bagai, laksana, seperti.
3. Personifikasi : pelekatan sifat manusia pada benda.
Contoh :
- Sepi menyanyi malam dalam mendoa tiba.
4. Simbolik : penggunaan simbol/lambang untuk menggantikan orang/hal.
Contoh: Burung gagak (kematian)

Unsur Intrinsik Puisi

Unsur Batin/Hakikat.
1. Tema : hal yang dibicarakan dalam puisi.
2. Rasa (feeling) : perasaan penyair apakah susah, senang, haru, dsb.
3. Nada (tone) : suasana (indah, sakral, mengharukan, mencekam, dsb).
4. Pesan/amanat : nasihat yang hendak disampaikan penyair dalam puisinya.

Unsur Fisik/Metode.
1. Rima/persajakan : persamaan bunyi bunyi vokal disebut asonansi, persamaan bunyi bunyi konsonan disebut aliterasi. Persamaan bunyi ini berada di akhir, tengah, atau diawal kata/baris.
2. Ritma/Irama : alunan naik turun, panjang pendek, atau keras lemah bunyi yang berulang ulang atau beraturan sehingga membentuk keindahan.
3. Metrum/matra : pengulangan tekanan pada posisi posisi tertentu yang bersifat tetap. Dalam lagu metrum ditandai dengan garis birama dan tekanan keras pada umumnya jatuh pada awal setiap birama.
4. Diksi : Pilihan kata dan pembentukan ungkapan ungkapan atau penggunaan simbol simbol secara cermat dari segi bunyi maupun makna sehingga menjadi wahana ekspresi yang maksimal dan bernilai estetis.
5. Gaya bahasa : ciri khas kebahasaan yang digunakan oleh penulis yang mencakup penggunaan struktur bahasa, pilihan kata,peribahasa dsb.
6. Majas : permainan bahasa untuk memperoleh efek estetis untuk memaksimalkan ekspresi.

Untuk majas akan dibahas di blog selanjutnya ya. Terima kasih sudah berkunjung :)

Struktur teks berita dan kaidah kebahasaan.

Struktur teks berita:
1. Kepala berita (lead), bagian ini merupakan yang paling penting dari bagian lainnya. Bagian ini terangkum dalam ADIK SIMBA / 5W+1H.
2. Tubuh berita, bagian ini menceritakan urutan kronologis kejadian penting tentang peristiwa utama. Bagian ini merupakan jawaban dari Bagaimana?.
3. Ekor berita (end), bagian ini berisi informasi tambahan.

Kaidah teks berita :
1. Adanya penggunaan kalimat langsung atau tidak langsung.
2. Adanya penggunaan konjungsi atau kata hubung.
3. Adanya kata kerja mental (me+an).
4. Adanya penggunaan keterangan waktu.

Apa perbedaan simpulan dan ringkasan?

Simpulan adalah pendapat akhir berdasarkan uraian sebelumnya. Kalimat simpulan merupakan kalimat yang mengandung gagasan paling umum dari kalimat kalimat lain.

Ringkasan adalah menyajikan teks panjang dalam bentuk singkat.

Perbedaan rangkuman dan ringkasan adalah ringkasan lebih fleksible/luwes dalam penyusunannya ( boleh tidak urut ) sedangkan rangkuman harus urut gagasan gagasan pokoknya seperti teks asli.

Apa perbedaan homonim, homograf, dan homofon?

Homonim adalah kata yang pelafalan dan ejaannya sama tapi maknanya berbeda.
Contoh: Rapat.
- Pak Anwar sedang mengikuti rapat.
- Indah menutup pintu itu rapat.

Homograf adalah kata yang memiliki ejaan sama,tetapi pelafalan dan maknanya berbeda.
Contoh: apel.
- Toni suka makan buah apel.
- Pak guru sedang melakukan apel.

Homofon adalah kata yang pengucapannya sama dengan kata lainnya tetapi memiliki makna berbeda.
Contoh: bang dengan bank.
- Bang Jarwo sedang naik motor.
- Adit menabung di bank syariah.

Makna Gramatikal

Makna gramatikal adalah makna yang timbul akibat peristiwa tata bahasa misalnya afiksasi, reduplikasi,dan komposisi.

Afiksasi merukapan proses melekatnya afiks/imbuhan
Contoh: Indra selalu memata-matai Inem.
Memata-matai (mengamati secara diam-diam)

Reduplikasi merupakan pembentukan kata baru dengan cara mengulang bentuk dasar.
Contoh: gedung-gedung,berlari-lari, anak-anak, sayur-mayur, kupu-kupu, kunang-kunang, dsb.

Komposisi merupakan gabungan dua kata istilah yang menimbulkan makna baru.
Contoh: rumah makan, rumah sakit, rumah dinas, tempat tidur,dsb.

Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Resensi/Ulasan

Resensi adalah ulasan atau penilaian mengenai suatu karya baik itu buku,film,atau karya lain.

Tugas penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya apakah karya tersebut layak dibaca

Hal hal yang dapat ditanggapi dalam resensi ialah kualitas isi,penampilan,unsur unsur,bahasa,dan manfaat bagi pembaca. Kemudian unsur unsur atau sistematika yang terdapat dalam resensi diantaranya ialah sebagai berikut.
1. Judul resensi.
2. Identitas buku yang diresensi.
3. Pendahuluan : memperkenalkan pengarang,tujuan pengarang,dll
4. Inti/isi resensi.
5. Keunggulan buku.
6. Kekurangan buku.
7. Penutup.

Ciri kebahasaan teks resensi:
1. Banyak menggunakan konjungsi penerangan seperti bahwa,yakni,yaitu.
2. Banyak menggunakan konjungsi temporal : sejak, kemudian,akhirnya.
3. Menggunakan konjungsi penyebab : karena,sebab.
4. Menggunakan pernyataan pernyataan yang berupa saran/rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya.

InisialiS " Mundur? "

1×24 jam.
Ketika jalan mulai padam.
Beriringan naiknya sang purnama.
Disitulah titik lemahku.
Gelap.
Sepi ini membelenggu.
Hidupku hampa.
Tanpa warna disetiap coretannya.
Aku butuh warnamu.
Untuk melengkapi semua lukisanku.
Tapi kamu.
Bak tertutup tanpa celah untukku masuk.
Niatku baik.
Aku hanya ingin berjalan beriringan.
Tidak lebih.
Namun ketika goresan demi goresan ini kau ukir.
Sudah jauh berbeda.
Jatuh dan tak ingin bangun.
Mimpiku terlalu indah.
Aku mencoba melupakanmu.
Aku mencoba membencimu.
Tapi kenapa sulit untuk melepas lelah ini.
Aku sempat bosan.
Aku tak sekuat yang tampak didepanmu.
Aku rapuh sayang..
Tolong jangan uji aku dengan seperti ini.
Tak cukupkan permainan hari ini?
Sedikit candamu yang menyakitkan.
Tawamu bagai goresan pisau bagiku.
Lalu untuk apa aku mempertahankan?
Maaf sayang..
Aku harus berhenti.
Dimana ketika puncak sulit diraih
Disitulah kata menyerah di uraikan.
Maaf..
Sekali lagi maaf.
Aku tidak bisa menolak niat baik dari orang orang disekelilingku.
Aku tidak akan menutup diri karenamu lagi..
Dan mungkin ini adalah jawabannya.
Kamu terlalu baik untukku.

InisialiS 7/12/2018
09:40
I m so sorry :'

Katanya " Lembut "

Waktu yang terus berjalan membuatku sadar bahwa aku harus segera mundur dan merubah pemikiran yang lebih maju. 1×24 jam mungkin masih akan terus terbayang. Tapi untuk selanjutnya akan segera hilang. Hidupku terasa lebih tenang hari ini. Melepas semua beban. Masalah yang tak kunjung usai. Bukan tidak ingin menyelesaikan masalah. Hanya saja masalah kali ini sudah cukup membuatku bosan.
Pesanku jangan sampai menyesal. Karena sekali bilang "tidak" Sudah berakhir. Aku sudah ikhlas. Jadi jangan datang kembali disaat kamu butuh. Jangan pernah muncul disaat aku sudah lupa akan semua ttg mu.
Kamu terlalu baik. Hingga bertahun tahun menggantungkanku seperti ini. Sungguh nikmat rasanya. Kegelisahan beberapa tahun ini, terima kasih:) karenamu aku banyak menyianyiakan waktu. Karenamu aku selalu tertutup dengan semua orang tanpa aku sadar aku begitu sombong dan angkuh. Hingga tak tau berapa waktu lagi aku bisa menebus  semua kesalahanku yang telah berlalu. Aku bersyukur, hari ini tuhan menyadarkanku. Menyadarkan akan aku yang sebenarnya. Makhluk lemah yang harus segera berubah. Akan khilaf yang sudah banyak aku perbuat. Dulu, niatku hijrah bersamamu. Namun tanpa kusadari aku semakin hancur ketika didekatmu. Hatiku semakin goyah. Berdebar debar yang setiap detiknya memunculkan dosa. Memandangmu saja suatu nikmat yang luar biasa. Tapi kembali lagi, aku ini siapa? Berani meminta lebih! Mungkin ini adalah jalan yang terbaik. Harus mencoba beralih kepada yang lain. Iya.. Kepada mereka yang pernah berniatan baik tapi kamu sia siakan.
Belajar dari pengalaman. Aku tidak ingin menjadi orang sebaik kamu. Yang selalu membuat orang lain menjerit,merintih,dengan semua sikap dan kebiasaanmu itu.
Jujur,
Hati mu lembut.
Tapi kenapa sikapmu tidak.

InisialiS 7/12/2018
09:55
Lembut:v

Kamis, 08 November 2018

Debu debu kecil

Hey inisialiS
Hari ini aku senang sekali aku bisa menceritakan semua ttg kamu kepada ibuku.
Ibuku tidak marah.
Malah senang dengan ceritaku.
Kamu tau,  aku menceritakan semua ttg kamu.
Memang sedikit malu.
Tapi.
Ibu sangat penasaran dengan kamu.  Berharap bisa mengenalmu lebih jauh.
Dia salut dengan keseharianmu.
Salut akan semua ketegaranmu.
Aku tak tahu apa keinginan ibu bertemu denganmu akan terpenuhi.
Tapi aku berdoa semoga semua ini akan terjadi.
Ibuku melarang ku untuk pacaran.
Tapi dia ingin mengenalmu lebih jauh bila sudah tiba waktunya.
Tanpa aku bercerita lebih terang tapi ibu bertanya banyak ttg kamu.
Bertanya dimana rumahmu. Ap aktifitasmu. Dan semuanya.
Meski memang kamu mungkin tidak pernah menyimpan rasa ttg aku.
Aku ikhlaskan semua saat ini.
Aku hanya bisa berdoa untuk hal yang lebih jauh.
Andai kamu mengetahui semua ini.
Tapi kelihatannya itu tidaklah mungkin.
Aku yakin Allah Maha membolak balikkan perasaan

Kamis, 01 November 2018

Oknum oknum penuh jasa.

Ketika mentari memancarkan sinarnya.
Disitulan ambisi berkelabuh.
Wahai pahlawanku.
Semangatmu,
Optimismu,
Pengorbananmu.
Sungguh tiada tergandakan.
Kau junjung besar nama bangsamu.
Kau jadikan pertumpahan darah sebagai saksi bisu .
Dan andai malam tiba.
Otakmu mulai berbicara.
Menyampaikan keluh kesahnya.
Sakitnya goresan luka namun kau biarkan dengan sendirinya.
Kau tak pernah layu.
Sekalipun angin malam mencekam.
Namun kau tetap menggenggam tombakmu diujung pisau.
Semangat tanpa goyah,
kami bangga akan kehadiranmu.
Tanpamu kami sampah..
Negeri boneka yang tak pernah merdeka.
Penderitaan dimana mana.
Terima kasih wahai pahlawan bangsa.
Kalian lah oknum oknum penuh jasa.

Quotes Mobile Legend

Sejak ada kamu tidak ada lagi kata sepi apalagi sendiri.
Kata hati.
Alucard selalu menemani.
Jangan berpindah pindah lagi.
Nyaman saja disini.
Hidup penuh ilusi bernaungan dengan ambisi.
Bak mantan ingin aku habisi😂😂
Maaf celotehan yang menghiasi membuatku bangkit dan semangat untuk memperbaiki.
Apa kabar hati? Yakinkah akan selalu menemani disetiap detik ini?

@quotes.mobilelegends
@mobilelegendsgame
@realmobilelegendsid
@mobilelegendsndasmu

Senin, 29 Oktober 2018

Inisialis eps 2 Aku Suka Kekurangamu

          Pagi yang cerah. Burung burung berkicauan ditengah perumahan elitnya itu. Lisa bergegas bangun dan merapikan tempat tidurnya.
          Terlihat dari kejauhan mobil silver menghampiri rumahnya. Tak disangka sepagi itu keluarga Sandi datang untuk bersilaturahmi. Keluargaku serentak kebingungan. Siapa dia? Dari mana asalnya? Memang terlihat kaya dibanding lainnya. Mungkin kata kata itu yang muncul pada pemikiran ayah dan ibuku. Memang mereka belum pernah melihat sandi sebelumnya. Apalagi aku juga belum pernah mengajak laki laki datang kerumah. Mereka kelihatan bingung begitu juga aku. Belum sempat mandi dan bersih bersih rumah. Kelihatan jorok kan?
          Diketuknya pintu berpapan itu. Aku bergegas memakai jilbab dan menghampiri mereka. Kupersilahkan mereka semua masuk ke dalam rumah. Ayah dan Ibu ku menyambut mereka dengan ramahnya seraya bertanya apa tujuan mereka datang kerumah. Di belakang sambil mengaduk teh panas, aku cukup gemetaran. Apa reaksi ayah jika melihat putrinya di datangi laki laki untuk dilamar sedangkan ayah tidak pernah tahu kalau aku dekat dengan seorang pun. Selama ini hidupku netral, tidak pernah aneh aneh.
          Memang tidak terdengar begitu jelas. Sekitar 6 meter dari dapur. Aku segera mengantarkan beberapa cangkir teh untuk mereka. Dipanggillah aku oleh ayahku.
" Kemari nak, ada yang ingin bertemu denganmu. Katanya sudah pernah bertemu dengan mu beberapa minggu yang lalu. Apa kamu mengenalinya? Bukankah kemarin kemarin kamu tidak pernah mengenalkan seorang pun pada ayah. Namun aneh kali ini ia datang dengan niat baiknya. Ini nak Sandi dan keluarganya datang untuk melamarmu. Apakah kamu bersedia menikah dengannya? Ayah serahkan semuanya kepada mu. Ayah tahu kamu sudah dewasa dan kamu bisa menentukan mana yang baik dan buruknya"
Sempat krik.. Krik.. Diam seisi rumah. Akhirnya dengan malu Lisa mengatakan bahwa ia bersedia menikah dengan Sandi.
Namun dipotong pembicaraannya oleh Sandi.
" Apakah kamu bersedia dengan setiap kekuranganku ini. Aku harus bekerja keras demi keluargaku. Ayahku sudah meninggal. Apa kamu yakin Lisa?"
" Tentu saja, aku suka dengan setiap kekurangan yang kamu miliki,karena disanalah tempat surga untukku. Banyak sekali amal kebaikan yang bersumber disana. Justru sebaliknya aku berterima kasih karena sudah di izinkan untuk bersamamu" Jawab Lisa dengan tegasnya

Inisialis eps 1 Demang

          Suatu hari di sebuah desa terpencil hiduplah seorang gadis cantik bernama Lisa. Dia adalah seorang anak petani dan buruh yang hidupnya serba pas pasan. Namun dibalik keterbataaannya itu ia justru tidak patah semangat. Ia bertekat akan berjuang memperbaiki hidupnya. Ia memutuskan melanjutkan sekolahnya di kota. Dan alhandulillahnya lagi sekolah yang ia duduki benar benar gratis karena Lisa mendapatkan beasiswa prestasi.
          Dikarenakan jarak sekolah dan rumahnya begitu jauh, Lisa memutuskan untuk tinggal di asrama sekolah sehingga ia membutuhkan biaya lebih banyak untuk kehidupan kesehariannya. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, Lisa sering kali mengikuti program Part Time atau kerja paruh waktu dari sekolah. Lumayang sekitar 50 ribu perhari.
          Seiring berjalannya waktu, sekolah semakin sibuk, ada pelajaran tambahan, breafing praktek setiap harinya. Begitu lelah bukan? Dengan umurnya yang masih 15 tahun itu ia harus bisa hidup jauh dari keluarga dan melewati lika liku kehidupannya sendirian. Sering kali teman temannya memergoki Lisa menangis tersedu sedu saat berdoa di masjid. Sholatnya begitu khusyu. Entah doa apa yang ia minta kepada tuhan. Tapi terlihat sangat menyedihkan hingga membuat orang yang melihatnya tercengang.
          Masalah demi masalah terselesaikan. Mulai dari masalah keluarga,masalah perekonomian, masalah dengan teman, ataupun masalah sekolah dan pembelajaran. Memang sulit tidak terbayangkan. Suatu pagi di sudut masjid terlihat seorang laki laki dengan wajah beseri seri sedang melaksanakan sholat dhuha. Sama seperti apa yang biasa di lakukan Lisa setiap harinya. Begitu tercengang " Siapa dia? bukankah setiap hari aku selalu kemasjid? Dan kali ini ada yang berbeda. Siapa dia? Dari mana asalnya? Tidak pernah aku melihatnya" katanya dalam hati.
          Jam istirahat pertama hampir selesai. Lisa bergegas memakai sepatunya. Dijalan bertemu kembali Lisa dengan laki laki itu.
" Assalamu'alaikum. Maaf sebelumnya apakah kamu yang bernama Lisa?" tanya laki laki itu.
" Wa'alaikumsalam. Eh iya perkenalkan saya Lisa. Kamu murid baru ya? Kok kamu tau namaku?" Tanyanya heran.
" Iya,Lisa. Saya melihat name tag kamu makanya saya kenal hehe"
"Eh,lucu juga ya kamu. Btw kamu pindahan dari mana?"
" Aku pindahan dari pondok al aqsho. Maaf sebelumnya saya buru buru. Assalamu'alaikum "
Sedikit percakapannya itu membuat Lisa jatuh hati. Meskipun ia menyadari itu dosa. Namun ia tahan semua perasaanya itu. Ia tidak ingin mengotori khimarnya hanya karena cinta yang bisa merusak kehidupannya. Tapi tak disangka beberapa tahun berlalu begitu cepat dan datanglah hari kelulusannya. Laki laki yang ia sukai itu mengatakan kepada Lisa bawasannya ia ingin mengajak lisa berta'aruf. Sungguh senang hatinya berbunga bunga. Buah kesabaran yang ditunggu tunggunya telah tiba.
          Kaget lisa mengenal keluarganya. Begitu kaya materi berbalik dengan keluarga Lisa. Dan ternyata laki laki itu memiliki kembaran. Sandi dan Sande. Sepasang nama yang sangat anggun bukan? Namun sangat disayangkan, keluarganya tak lengkap lagi. Ia hidup bersama ibunya saja. Ayahnya meninggak sejak ia didalam kandungan. Hal itu membuat Lisa semakin yakin ingin merawat keluarganya karena ia tau itu adalah ladang ibadah untuknya.

Namun apakah keluarga Sandi bisa menerima Lisa dengan keterbatasannya? Tunggu eps selanjutnya ya gaes. Jangan lupa like coment and follow ya :)

Rabu, 24 Oktober 2018

Tuhan "Aku Lemah Tanpamu"

Tuhan..
Hari ini aku serasa ingin menyerah.
Cobaanmu begitu berat.
Benar adanya.
Ujian yang terberat adalah kesabaran.
Tetes demi tetes air mengalir.
Pipiku lembab bagaikan sumur dibawah kesengsaraan.
Tuhan.
Izinkan aku mengeluh untuk kesekian kalinya.
Karena hanya engkaulah tempatku menyampaikan segala keluh kesah ini.
Jika waktu bisa ku percepat aku ingin segera kau ambil.
Aku ingin segera berjumpa denganmu.
Hidupku sungguh berat jauh darimu.
Andai bisa kusampaikan secara langsung tuhan.
Aku merintih mengucapkan semua itu.
Meski dari jauh.
Tapi aku yakin engkau selalu mengerti keadaanku.
Beri aku petunjuk tuhan..
Apa yang harus aku lakukan?
Diam dengan kegundahan.
Atau berbicara dengan keterpaksaan.
Mereka teman dekatku.
Bagaimana mungkin aku bisa mengatakan itu.
Sungguh sakit. Bagai tertusuk pisau.
Tuhan.
Bimbing aku untuk terus bersabar.
Aku tau hanya engkaulah yang maha besar.
Kata kata yang ia keluarkan dari mulutnya sungguh menyakitkan.
Membuat lidahku getir tak mampu mengucap apa apa.
Diam merenung.
Apakah aku seperti apa yang mereka bicarakan?
Apakah aku seburuk apa yang mereka sangka?
Aku yakin tuhan.
Aku tidak seperti itu.
Ingin aku balas semuanya saat ini.
Tapi firmanmu selalu mengingatkanku.
Tuhan.
Jika ini adalah salah satu jalan menuju syurgamu.
Aku ikhlas tuhan..
Akan kujalani dengan sabar.
Tapi aku mohon kuatkan imanku ini.
Aku lemah tanpaMu

R.N.F 16:20
Aku lemah tanpamu:'

Selasa, 23 Oktober 2018

Hijrah itu sulit :'

Aku berkeluh kesah dengan tuhanku kamu rendahkan.
Aku berkeluh kesah denganmu kamu beberkan.
Lalu jika banyak orang yang tersakiti dengan perkataanmu dan berdoa buruk untukmu kepada siapa kamu meminta pertolongan?
Tuhan saja kamu remehkan.
Seakan bumi muncul dengan sendirinya.
Orang yang berada di sampingmu tidak akan bisa membantu ketika kamu mendapat azab.

Orang yang sedang hijrah kamu remehkan.
Lalu bagaimana dengan dirimu yang tidak ada niat sama sekali untuk merubah pikiran?
Kamu belum tentu lebih baik dari mereka.
Bahkan sebaliknya.
Mereka jauh lebih baik dari kalian.
Mulut mulut pendosa.
Didunia kalian menang,
Tapi diakhirat kalian kalah perang.
Kalian tau?
Mereka terlihat diam bukan?
Namun ditengah malam ia selalu menangis .
Disampaikan keluh kesah tentang mu kepada tuhan.
Dan Allah selalu bersama mereka.
Allah selalu mengiringi langkahnya.
Begitu sulit berjalan menuju kebenaran.
Mereka sadar memiliki banyak kekurangan,bahkan melakukan hal diluar batas sekalipun.
Tetapi mereka bertaubat dan senantiasa memperbaikinya..
Pernahkah kalian berfikir?
Bagaimana dengan kalian?
Tolong berfikir lebih panjang.
Kami sakit hati dengan perkataan yang kalian lontarkan.
Tapi kami hanya diam.
Kami tau kun faya kun Allah dengan mudah melakukan sesuatu.
Tunggu saja hingga dirimu membisu melihat kebesarannya.

Minggu, 21 Oktober 2018

Siapa Aku

Orang kecil yang menaruh harapan besar.
Tanpa berfikir panjang.
Fikir tumpul.
Sadarlah sayang.
Bangunlah,mimpimu hanya ilusi.
Omong kosong penuh ambisi.
Hidup bersama?
Membina keluarga?
Kamu ini siapa?
Berani memohon lebih.
Sadar..
Kamu tidak pernah dianggap.
Kamu siapa?
Sekedar pelengkap.
Secarik kertas yang dibuang di tempat sampah.
Niatmu baik.
Tapi baginya tidak berguna.
Berhentilah merendahkan dirimu.
Kamu butuh nama yang bersih.
Segeralah bangun,
Simpanlah air matamu.
Mereka tidak pantas mendapatkan itu.
Meski memang terkadang terasa sulit.
Cinta bertepuk sebelah tangan memang begitu adanya.
Jangan menyerah.
Berdoalah.
Tuhan selalu mendengar jerit tangismu.

19:50
Rizkinurh9.blogspot.co.id
Siapa Aku?

Tikus Tikus Berdasi

Kami yang selalu kalian anggap sebagai sampah.
Lalu bagaimana dengan tikus berdasi yang selalu kami agungkan.
Jika kami dianggap orang tidak berpendidikan.
Lalu bagaimana dengan sarjana yang banyak menelan uang negara.
Pendidikan tidak menjamin.
Jika pencuri kayu bakar didorong kepenjara.
Bagaimana dengan tikus berdasi yang duduk dengan tenangnya?
Jutaan orang menanggung akibat.
Kelaparan dan kemiskinan mencapai titik puncak.
Kejahatan merajalela.
Lalu bagaimana tindakan pemerintah?
Anda yakin akan terus membisu.
Tapi kami rakyat tidak akan diam mendengar itu!

Pejabat pemakan uang rakyat

Opsesi bagai puncak.
Hidup tanpa keyakinan.
Hanya berimajinasi.
Tanpa melihat kebawah.
Andai angin malam mampu menyampaikan.
Akan bergunjing mereka satu sama lain.
Akan hancur kehidupan semesta.
Mereka para pejabat kantor yang memanfaatkan jabatannya.
Bermimpi akan harta melimpah tanpa berfikir resikonya.
Memang enak.
Sungguh nyaman dan menyenangkan.
Hidup bergelimang harta.
Namun apakah kalian pernah berfikir?
Akar akar dikolong jembatan yang bekerja keras memperjuangkan kehidupannya.
Sampah sampah dipinggir sungai yang hidup dengan keterbatasannya.
Lalu dengan kalian yang serba kecukupan apakah itu masih kurang?
Uang rakyat kamu tindas setiap harinya.
Tolong berfikir lebih panjang sebelum bertindak.

Kamis, 18 Oktober 2018

Pagi ini :)

Embun menyapa pagi ini.
Akar akar melambai bak menyapaku.
Burung burung menari dengah lemah gemulainya.
Pagi ini.
Sungguh begitu takjub ciptaanNya.
Jiwa ku hidup bernaungan dengannya.
Semua beban terasa hilang.
Ayat ayatnya yang diteriakkan membuatku sadar bagaimana hidup sebenarnya.
Realitanya hidup bukan untuk menjadi sampah.
Tapi bagaimana harus berjuang menjadi emas.
Jangan merasa lemah hanya karena hal percintaan.
Karena sejatinya hidup bukan hanya ttg itu saja.
Keluargamu. Jauh lebih penting.
Berfikir kebih maju.
Merubah pola pikir.
Temukan tujuan hidup.
Percayalah tuhan tau apa isi hatimu.
Jangan terlalu sibuk mengejar jodoh.
Tapi persiapkanlah masa depan yang baik agar tidak merasa  bodoh.
Jangan lupa akan satu hal.
"orang tua"
Prioritas nomor satu.
Tanpanya kamu bukan apa apa.
Jadi jangan sampai menyakiti hati keduanya.
Umi. Abi.
Restunya sangat berperan penting.
Merekalah yang lebih berjasa.
Bukan pacar. Bukan teman yang mungkin kali ini sedang dalam prioritas.
Jadi jangan salah ya.
Jangan sampai menyesal untuk kesekian kalinya:)

Dahad 7/12/2018
09:40
Pagi ini

Selasa, 16 Oktober 2018

Kamu ladang syurgaku

Malam ini adalah harapan curam.
Mengiyakan tanpa kepastian.
Menolak tapi hati terus melawan.
Istiqomah menunggu tetesan tinta.
Berjalan dengan penuh keraguan.
Berkomitmen dengan mereka yang sama sekali tidak peduli.
Hanya bisa menyampaikannya lewat sepertiga malam.
Kereta vip yang mungkin akan mudah di kabulkan.
Serasa hidup penuh uji kompetensi.
Hal yang tidak mudah,namun selalu berusaha menggapainya.
Aku tau ini hanya ilusi.
Tapi ilusi dengan terus berusaha bukanlah sebuah ekspetasi. 
Komitmen?
5% diri sendiri
75% takdir Allah
20% orang tua.

19:45
Rizkinurh9.blogspot.co.id
Kamu Ladang Syurgaku -,

Minggu, 14 Oktober 2018

11:35

Biarkan mentari memancarkan sinarnya.
Biarkan malam menghanyutkan suka dukanya.
Tidurlah terlelap sekejap saja.
Dan bangunkan kembali dengan mimpi mimpi indah yang menyenangkan.
Terus belajar tanpa bosan, merangkak untuk berdiri.
Bait bait cerita menarik jangan kau biarkan usang.
Terus berusaha karena kenyataannya hidup ini tak sesuai dengan ekspetasi yang selalu menyenangkan🌚

D.R.S 11:35
Sajak siang ini .

Sabtu, 13 Oktober 2018

InicialS

Aku salut dengan pola hidupmu. Kamu berbeda dengan yang lainnya. Sekolah, bekerja, adalah rutinitas disetiap harinya. Keluargamu tak lagi utuh. Kamu harus berusaha menjadi tulang punggung keluarga. Pergi pagi, Pulang larut malam, bagimu itu sudah biasa, demi menyambung kehidupan. Aku salut dengan semua itu. Aku menyukaimu, menyukai setiap kesederhanaanmu.
Komitmen kita sama. Untuk selalu taat kepada Allah.
Ingin rasanya mengungkapkan semua bait bait dalam diaryku.
Tapi aku selalu ingat akan firmannya.
Kamu paham juga akan hal itu.
Aku tidak akan mengecewakanmu.
Aku tidak ingin tergesa gesa. Akan kutunggu balasan suratan yang sekarang sedang kamu baca. Setiap hari, setiap waktu. Akan kutunggu.
Aku tak akan berambisi lebih.
Untukmu akan kugali ridha nya.
Berbakti kepadamu bila mana datang waktunya.
Izinkan aku ya Allah..
Aku ingin mencari ridhamu lewat keluarga kecilnya. Akan ku rawat ibunya. Akan kujaga mereka semua.
Aku tau ini adalah jalan baik menuju syurga mu.
Allah. Aku tak kuasa menahannya. Padamu, kuserahkan semuanya.
Berikan aku petunjuk yang terbaik


Senja
S 16:00
Inicial
Innallahama'asshobirin
Allah ada dipihakmu

Sabtu, 30 Juni 2018

Great one

           Nama ku Ridwan. Aku masih menginjak 15 th di kelas 2 SMK ku. Aku memang tak begitu pandai. Tapi alhamdulillah Allah memberiku nilai cukup disetiap mapel pelajaran yang aku ikuti. Di usia yang mungkin masih belum bisa dikatakan sebagai orang dewasa ini aku punya banyak kisah yang mungkin orang diluar sana jarang mengalaminya.
          Masalah terus saja muncul. Dari masalah ekonomi, pendidikan, masalah keluarga pula. Diusia yang masih dikatakan anak kecil ini, aku harus siap menghadapinya. Aku tak boleh menyerah. Seperti orang tuaku yang selalu mengusahakan kesuksesan anaknya. Dalam pemikiran selalu muncul "Jangan menyerah, ingat kembali apa yang membuatmu sampai bertahan saat ini. Tujuanmu harus terwujud".
          Diusia 14 th. Satu tahun yang lalu aku memutuskan untuk sekolah keluar dengan tujuan agar aku bisa melihat bagaimana kehidupan diluar sana. Dengan itu mungkin pemikiran demi kecukupan keluarga akan muncul. Aku yakin dengan itu pula pemikiran ku akan bertambah maju.Orang tua Alhamdulillah sepenuhnya mendukung. Mereka memang tak suka memaksakan anaknya untuk menuruti egonya.
          Aku memutuskan untuk mengambil jurusan boga. Dimana disana aku diajarkan banyak menu masakan. Aku memilih itu karena  makanan akan selalu menjadi kebutuhan pokok semua manusia. Ya aku memang sekolah diluar. tidak diluarnegeri,melainkan diluar area desa. Namun aku harus selalu optimis. Karena aku tau keluarga ku memang keluarga yang kurang mampu. 
          Yah.. Begini resiko jika ingin sukses. Banyak rintangan, cobaan yang harus kamu hadapi. Termasuk harus bisa merelakan keluarga. Jauh tiap hari tidak bisa berjumpa. Hanya lewat doa ku bisa meluapkannya."orang bisa saja sukses, tetapi banyak rintangan yang harus di hadapi pula"
           Minggu pertama aku mulai menginjak SMK.  Jauh dari keluarga memang berat. Serasa hidup sendiri. Sarapan buat sendiri,Pekerjaan Rumah lembur sendiri. Semua serba sendiri. Minggu pertama air mata mengalir ditiap malamnya. Yahh.. Namanya juga anak kecil. Biasa apa apa orang tua, sekarang sendiri saja sudah mengeluh.
          Alhamdulillah di semester pertama aku masih bisa bertahan. Di tes kenaikan kelas alhamdulillah aku dapat peringkat. Terkadang iri melihat mereka yang hidup dengan kemewahan.  Orang tuanya menjanjikan apapun yang di minta oleh anaknya bila dapat peringkat kan. Sedangkan aku?.
          Kehidupan memang seperti ini. Diluar sana banyak orang yang berkecukupan nanmun mereka menyia nyiakan kesempatan yang mereka bisa dapatkan. Sedangkan disini ingin sekali mendapatkan itu namun terasa begitu sulit.
          Tetap positif thinking. Aku tau pasti orang tuaku juga ingin seperti itu. Tapi memang keadaannya yang belum memungkinkan. Sabar. Jalani saja dengan happy. Mungkin saat ini masih sad. Tapi aku yakin nantinya akan berakhir dengan happy ending jika kita selalu berdoa dan berusaha. Intinya jangan lupa sama yang diatas juga. Apapun masalahnya kembalikan pada yang diatas. Karena Allah maha pengasih dan maha penyayang. Allah tidak akan membebani hambanya kecuali sesuai dengan kemampuannya.

25 soal latihan Renang.

Nama :
No :
Kelas :

1.Tujuan pengenalan air dalam olahraga renang adalah....
a.Tidak cepat lelah
b.Tidak cepat lapar
c.Beradaptasi dengan air
d.Tidak kaku

2.Gerak maju seorang perenang didapat dari....
a.Gerakan mendesak air kesamping kanan
b.Gerakan mendesak air kesamping
kiri
c.Gerakan mendesak air keatas
d.Gerakan mendesak air kedepan

3.Hal-hal berikut ini terdapat dalam kolam renang kecuali....
a,Papan loncat
b.Balok start
c,Alat pertolongan
d.Balok keseimbangan.

4.Menghirup udara pada saat bernapas pada renang gaya bebas adalah....
a.Muka didalam air
b.Kepala diputar kesamping
c.Muka diatas air
d.Bebas.

5.Persatuan renang indonesia disebut....
a.PRI
b.PBI
c.PBVSI
d.PRSI.

6.Pengambilan napas dalam renang gaya bebas dilakukan pada saat....
a.Pergantian gerakan lengan
b.Melakukan dorongan
c.Tebasan kaki
d.Didalam air.

7.Berenang dengan posisi punggung menghadap kepermuka anair disebut gaya..
a.Gaya dada
b.Gaya bebas
c.Gaya punggung
d.Gaya kepala.

8.Persatuan renang seluruh indonesia di dirikan pada tanggal…
a.20 Maret 1950
b.20 Maret 1951
c.21 Maret 1950
d.21 Maret 1951.

9.Hingga tembakan pistol start dimulai,tubuh perenang harus dalam keadaan…
a.Berenang
b.Meluncur
c.Diam
d.Mendayung

10.Perenang berada dalam posisi start setelah wasit meneriakkan aba-aba…
a.Siap
b.Mulai
c.Bersedia
d.Ya

11.Berikut ini adalah gaya dalam renang,kecuali..
a.Gaya dada
b.Gaya bebas
c.Gaya punggung
d.Gaya kepala

12.Sikap badan pada renang gaya bebas adalah....
a.Overline
b.Deadline
c.Online
d.Telungkup

13.Bentuk gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah....
a.Memutar permukaan air
b.Menekan permukaan air
c.Naik turun memukul permukaan air
d.Mendorong permukaan air

14.Kacamata renang digunakan dengan tujuan…
a.Memaksimalkan gerakan tangan
b.Meminimalkan gerakan tangan
c.Mencegah iritasi mata
d.Mencegah alergi kulit

15.Perbandingan gerakan tungkai dan gerakan lengan dalam renang gaya dada adalah…
a.Dua tangan dua kaki
b.Dua kaki satu tangan.
c.Satu tangan satu kaki
d.Satu kaki dua tangan

16.FINA dibentuk pada tahun...
a.1906
b.1907
c.1908
d.1909

17.Gaya kupu-kupu diciptakan pada tahun..
a.1933
b.1932
c.1923
d.1922

18.Sewaktu berenang gaya bebas,posisi wajah menghadapke..
a.Kanan
b.Kiri
c.Permukaanair
d.Atas

19.Posisi badan renang gaya punggung adalah…
a.Telungkup
b.Miring
c.Tegak
d.Telentang

20.Pembalikan renang gaya punggung dilakukan dengan cara…
a.Salto kedepan
b.Setengah salto kedepan
c.Memegang dinding kolam
d.Menyentuh dinding kolam

21.Tinggi balok start dalam perlombaan renang berkelas olimpiade adalah..
a. 0,3 m hingga 0,75 dari permukaan
air
b.0,5 m hingga 0,75 dari permukaan
air
c.0,5 m hingga 0,80 dari permukaan
air
d.0,3 m hingga 0,80 dari permukaan
air

22.Ukuran balok start dalam perlombaan renang berkelas olimpiade adalah..
a.0,5x0,5m
b.0,7x0,7m
c.0,5x0,7m
d.1x0,5m

23.Pada lapisan atas balok start dalam perlombaan renang berkelas olimpiade dilapisi bahan..
a.Aluminium
b.Plastik
c.Antilicin
d.Besi

24.Pada awalnya gaya kupu-kupu merupakan variasi dari gaya..
a.Gaya dada
b.Gaya bebas
c.Gaya punggung
d.Gaya kepala

25.Pada nomor 4x100 m gaya ganti estafet satu regu diwakili oleh..
a.5 pemain
b.6 pemain
c.8 pemain
d.4 pemain

Masalahku awal kesuksesanku.

          Namaku Nida. Aku adalah anak kedua dari lima bersaudara. Pak Tono dan Bu Sini adalah kedua orang tua ku. Keluarga ku adalah keluarga sederhana. Tak bisa dibilang mewah, bisa makan tiga kali sehari aja udah alhamdulillah. Bisa dibayangkan bapakku hanya seorang kuli bangunan. Dan mereka harus mengurus lima orang anak. Untuk biaya sekolah saja belum tentu cukup.
          Pagi itu aku dan kakak ku sempat cekcok. Entah mengapa aku sangat membencinya. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk pergi dari rumah. Aku merasa orang tuaku hanya peduli dengan kakak ku itu.
          Matahari sudah tenggelam. Aku bergegas pergi kesebuah panti asuhan disebuah kota yang pastinya jauh dari desaku. Disana aku memohon kepada pemilik panti agar aku diizinkan tinggal ditempatnya. Mereka bertanya banyak kepadaku. Tapi aku tidak bisa menceritakannya. Aku takut mereka tidak akan menerimaku jika mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Aku hanya bisa menangis mendengar pertanyaannya. Kedua pemilik panti, Pak Anto dan Bu Yani akhirnya menerimaku dengan baik. Dia mengizinkan aku tinggal dipantinya.
          Malam itu aku tidak bisa tidur. Aku berfikir apakah aku yakin dengan pilihanku ini. Jika aku tetap dirumah aku akan terus dicaci maki oleh kakak dan kedua orang tuaku. Mereka selalu meremehkanku. Apa aku kuat?. Mungkin ini adalah cara tuhan membebaskan ku dari mereka. Entah hatiku serasa beku, aku tak peduli lagi dengan mereka. Aku janji esok aku akan datang lagi kerumah. Akan kutunjukkan aku bisa hidup tanpa mereka.
          Satu minggu setelah kepergianku dari rumah serasa hampa. Aku tak memiliki aktifitas lain selain memasak, bersih bersih rumah. Terus saja begitu. Yang biasa aku sekolah sekarang aku tidak bisa lagi sekolah. Hingga akhirnya aku memberanikan diri untuk berbicara kepada Bu Yani. Aku ingin sekali mengubah hidup anak anak panti yang monoton itu. Aku ingin membuka usaha bersama anak anak panti.
"apa kamu sudah berfikir matang nak, kamu yakin? Lalu bagaimana dengan modal usahamu itu. Membuka usaha memerlukan banyak modal nak, Kami tidak mempunyai banyak uang. " tanya Bu Yani.
" Aku yakin Bu, selagi ada niat pasti bisa. Kuncinya cuma sungguh sungguh. Masalah modal aku akan buat proposal yang akan diajukan ke beberapa tokoh masyarakat dan perusahaan. Semoga mereka terbuka untuk menyumbang panti" Ujarku.
"Baiklah nak besok kamu ajak adik adikmu ya. Ibu sudah tidak sanggup memikirkan itu. Kan kamu tau ibu ini sudah tua".
" iya Bu, terimakasih atas izinnya".
          Pagi pagi aku mengajak anak anak panti untuk mengunjungi tokoh desa dan beberapa perusahaan disekitar untuk meminta sumbangan. Kita sepakat akan berkumpul kembali setelah sholat Asar.
          Matahari begitu terik, panasnya menusuk sampai ketulang tulang. Polusi dipinggir jalanan membuatku semakin semangat. Adzan asar berkumandang. Aku bergegas pulang. Menaiki angkot kota ku tusuri jalan jalan penuh polusi itu. Sesampai nya dipanti. Kami bergegas membersihkan diri. Setelah maghrib kami kumpul kembali menghitung uang hasil sumbangan. Dan alhamdulillah terkumpul cukup banyak. Dengan Rp. 500.000 kami akan membuka usaha singkong coklat keju.
          Aku dan adik panti perempuan menuju kepasar untuk berbelanja bahan. Sedangkan adik panti laki laki menyiapkan tempat kami berjualan.
Aku mempromosikan usaha singkong coklat keju melalui medsos dan stiker yang kami tempelkan ke papan pengumuman. Tak kusangka, hari pertama singkong kami ludes terjual. Lumayan sudah berkembang modalnya. Terkumpul uang Rp 700.000. Dan kami sangat bersyukur. Sempat terbsit tanya mengapa orang tua ku tidak berinisiatif mencariku. Apa mereka benar-benar ikhlas melepaskan ku. Disetiap sujud tetes demi tetes air mengalir dipipiku. Begitu malangnya. Aku hanya bisa berdoa kepada tuhan semoga mereka baik baik disana.
          Satu bulan berlalu begitu cepat. Uang usaha kami berkumpul menjadi banyak. Aku dan teman teman panti ingin membuka cabang ditempat lainnya. Agar usaha kami bisa berjalan,kami ingin mengajak teman teman dari yayasan panti lain untuk bergabung. Selain untuk mengisi waktu luang, diharapkan dengan usaha ini anak anak panti yang ditelantarkan oleh keluarganya memiliki semangat hidup kembali.
         Tak disangka, usaha kami berjalan lancar. Tidak ada problem. Alhamdulillah sekarang kami mempunyai 12 cabang diberbagai kota yang di kelola oleh anak anak panti daerahnya. Aku bersyukur dengan usaha ini kami bisa mandiri tanpa merepotkan pengurus panti lagi.
          Pagi yang cerah, matahari menyongsong menampakkan sinarnya. Daun hijau bergelombang mengikuti arah angin bertiup. Seorang bapak bapak turun dari mobilnya. Ternyata ia datang membawa sebuah sertifikat apresiasi karena usahaku itu. Aku sangat bangga. Selain itu dibawanya juga amplop yang kemudian ia ulurkan kepadaku.
"ini Nak, hasil kerja kerasmu. Selamat ya. Kamu berhak mendapatkan ini.semoga bermanfaat ya. Sekarang kamu pulang ya temui kedua orang tuamu. Mereka pasti merindukanmu " ujarnya.
Ia langsung berpamitan pulang. Aku bingung apa maksudnya.
          Dengan rasa penasaran dan rindu aku bergegas menuju kerumah. Aku tau meski mereka tak mencariku bukan berarti mereka tak peduli. Tanggung jawab mereka bukan hanya aku saja. Aku paham akan hal itu. Sampailah dirumah sederhana ku dulu. Kulihat atap rumah hampir roboh. Semua yang ada didalam rumah sangat kumuh. Kulihat dipojok ruangan. Orang tua ku berbaring dengan lemah. Ternyata adik adikku menelantarkannya. Aku tak pernah menyangka hal ini terjadi kepada mereka. Aku sangat merasa bersalah. Kucium kedua tangan orang tuaku. Meminta maaf yang sebesar-besarnya. Mereka tak kuat menahan tangis. Air matanya menetes sangat deras.
          Aku membawa kedua orang tuaku kekota. Ku ambil tabungan secukupnya. Kubelikan mereka tempat tinggal yang layak dan ku rawat mereka dengan kasih sayang. Aku akan menebus kesalahanku yang lampau. Aku sangat bersyukur bisa membahagiakan mereka.

Meski mereka menghinamu, mencaci maki kamu, merendahkan kamu. Sekecewa apapun kamu terhadapnya. Ingat ayah, ibu yang merawat kamu dari kecil. Mereka adalah orang orang hebat yang harus kamu hormati.

Jumat, 29 Juni 2018

Tunggu dan kamu akan menikmati hasilnya.

          Embun pagi begitu sejuk. Matahari muncul membawa kehangatan. Terlihat seorang gadis desa dengan kepolosannya. Dia adalah Iyem. Iyem merupakan anak tiri dari mbok Ijah. Kehidupan mereka tampak sederhana. Tetapi mereka sangat rukun dan bahagia. Mbok ijah sangat menyayangi iyem sebagaimana anak kandung sendiri. Iyem dan mbok Ijah terkenal ramah dan baik hati dilingkungannya.
          Suatu hari mbok Ijah terserang penyakit kanker. Iyem merasa cemas karena ia tidak memiliki uang untuk biaya berobat. Pikirannya menjadi tumpul, setiap hari Inem mengurus mbok Ijah sendirian. "Gubrak" terdengar suara seperti ada yang jatuh. Berlarilah Inem ke kamar mbok Ijah. Dilihatlah mbok Ijah yang sudab terbaring dilantai. Inem sangat cemas, meminta bantuanlah ia ke sebuah klinik. Dan hasilnya diusia 15 tahunnya itu Iyem harus rela kehilangan mbok Ijah yang sudah merawatnya dari bayi.
          Inem sangat sedih, orang tua satu satunya itu meninggalkan ia begitu cepat. Ia bingung bagaimana dia bisa mempertahankan hidup tanpa mbok Ijah. Hingga akhirnya terpikir diotaknya "Aku akan ke kota mencari pekerjaan" katanya didalam hati.
          Pagi itu Inem segera bergegas meninggalkan kampung halamannya. Menaiki sebuah bis kota menuju Jakarta. Matahari hampir tenggelam, Inem baru saja sampai di Jakarta. Begitu terkejutnya Inem melihat lingkungan sekitar. Sampah tergeletak dimana mana, air sungainya sangat keruh, asap kendaraan menjadi pelengkap mereka. Padahal dibayangannya Ia akan menemukan tempat tempat mewah nan megah, ternyata pikirannya itu salah. Yang ia temukan justru sebaliknya.
          Inem ingat kakaknya, anak mbok ijah yang pertama tinggal didaerah itu. Dicarilah alamat yang ia tulis diselembar kertas. Setelah beberapa jam, bertemulah mereka disebuah rumah sederhana. Aji, nama anak pertama mbok Ijah itu mengizinkan Inem untuk tinggal dirumahnya.
          Hari ke dua di Jakarta. Inem masih terbayang akan sampah sampah yang ia lihat berserakan dipinggir pingir jalan. Ia bergegas untuk pergi ketempat kemarin. Diambillah semua sampah itu. Dibawanya pulang. Dipilih mana yang masih bisa dimanfaatkan. Terpercik ide untuk mendaur ulang kembali. Inem mencoba membuat aneka kreasinya dari barang bekas.
          Ani, istri Kang Aji sangat marah mengetahui Inem membawa sampah kerumahnya. Ani mengadu kepada bang Aji. Bang Aji bingung apakah saudara tirinya harus diusir dari rumah. Sebenarnya ia merasa kasihan, tapi disisi lain sampah yang dibawa kerumahnya itu akan membuat rumahnya kotor dan bau. Hingga akhirnya diusirlah Inem dari rumah mereka.
          Inem gadis yang polos itu bingung mencari tempat untuk tinggal. Dilihat ada seorang anak kecil yang duduk di bawah kolong jembatan di depan sebuah gubuk kecil. Inem mencoba mendekati anak kecil itu.
"Dek, njenengan ngapain disitu. Dimana bapak ibu sampean?" tanya Inem.
Anak kecil itu hanya menangis.
" Apa mereka tau kamu di sini? " Inem kembali bertanya.
Kemudian anak kecil itu menceritakan bahwa ia terpisah dengan Ibunya dua tahun yang lalu di stasiun kereta api karena ia mengikuti sebuah kucing. Rupanya anak kecil tersebut sangat menyukai kucing. Memang tempat itu tak jauh dari stasiun kereta api.
          Inem tak habis pikir. Bisa bisanya anaknya hilang, tapi orang tuanya tidak mencarinya. Sudah dua tahun, dan mereka masih santai santai saja. Sungguh malang hidupnya. Dilihat gubuk di belakangnya.
"apa ini tempat tinggalmu sekarang? " tanya Inem.
" Iya kak" jawab anak kecil itu sambil menangis.
"Dulu rumahku sangat besar, ayahku selalu pergi kekantor dipagi hari, bibi membuat kan kami sarapan, sedangkan ibu hanya sibuk berbelanja dengan teman temannya. Aku diantar ayah kesekolah. Dan sekarang aku tak tau lagi apakah aku masih bisa bertemu dengan mereka "
Inem terharu mendengar percakapan anak kecil itu.
" Sudah dek, kamu ngga usah sedih. Sekarang ada kakak di sini. Kamu ngga akan sendiri lagi. Kita sama sama berjuang ya. Sudah malah ayo bobok. Kakak temani disini ya" ujarnya.
Mereka terlelap diatas koran yang ia lipat sebagai alas. Atapnya terbuat dari kardus yang ia susun. Begitu mengenaskan bukan?
          Keesokan harinya Inem mengajak rizal, anak usia 13 tahun itu membuat aneka produk dari barang bekas yang ia pungut dijalan. Ia jual produknya itu dipinggir pinggir jalan raya. Dan alhamdulillah hasilnya lumayan, bisa digunakan untuk kebutuhan sehari hari mereka. Meski hanya sebatas makan dengan garam mereka tetap bersyukur. Baginya itu sudah lebih dari cukup. Diluar sana banyak sekali yang lebih kekurangan dibanding mereka.
          Beberapa bulan berlalu, terlihat dari jauh orang orang berseragam necis menghampirinya. Ternyata selama ini ia tengah diikuti para wartawan. Mereka mencari banyak informasi dari inem. Diundanglah Inem dan rizal disebuah acara televisi " Hitam abu abu" dengan membawa aneka produk daur ulangannya. Diceritakan semua jalan hidupnya kepada host acara itu yaitu Ridwan kobuser. Penonton merasa terharu. Rizal juga menceritakan nasib malangnya itu.
          Satu hari setelah acara itu, dua orang menghampiri mereka kegubug kolong jembatannya. Inem yang melihatnya dari kejauhan merasa panik. "siapa mereka, apa yang dia lakukan disini" tiba tiba dua orang itu memeluk Rizal sambil menangis.
"Nak, sekarang kamu sudah besar ya. Maafkan ibu dan ayah yang sudah menelantarkanmu. "
Rizal yang hafal dengan wajah kedua orang tuanya ikut menangis bahagia. Hal tak pernah diduganya telah terjadi. Inem hanya terdiam melihat mereka.
" Bagaimana ibu dan ayah bisa mengetahui aku disini? " tanya Rizal kepada kedua orang tuanya.
" Kami melihatmu di sebuah acara televisi. Dan cerita yang kamu sampaikan sangat mirip dengan yang kita alami. Aku bertanya kekantor mereka dimana alamatnya". Jawab ayah.
Ibu Rizal memandangi Inem.
"ini siapa, Nak?" tanya ibu Rizal penasaran.
" Ini kak Inem bu, dia yang merawatku disini. Ia berasal dari desa, ibunya sudah meninggal. Jadi kak Inem kesini ingin mencari pekerjaan untuk melangsungkan hidupnya. Dia sangat baik kepadaku. Kami selalu makan dengan garam, tapi kami sangat senang disini"
Berlinang air mata dipipi ibu dan ayahnya itu. Mereka menyadari bahwa mereka sudah menelantarkan anaknya sekejam ini.
Ia mengajak Rizal untuk kembali ke rumahnya.
"Lalu bagaimana dengan kak Inem. Kasihan dia disini sendirian. Disini banyak nyamuk. Kadang banyak anjing yang berkeliaran dimalam hari. Aku takut kalo kak Inem kenapa napa" ujar Rizal.
"Kak Inem akan ikut tinggal dirumah kita. Mulai sekarang Kak Inem yang akan menjagamu dirumah. Kak inem mau kan ikut kami kerumah? " tanya ayah Rizal.
" ayo kak ikut kami kerumah, pasti akan seru kalo kakak bisa bermain bersamaku setiap hari" tambah rizal.
"Baiklah kalo bapak dan ibu mengizinkan saya ikut, saya akan ikut dengan ibu dan bapak. Saya akan membantu bantu disana" jawab Inem.
Mereka berkemas dan pergi menaiki mobil mewah menuju rumah Rizal.
Inem sangat kagum, ternyata di Jakarta tidak semua tempat kumuh. Ada juga gedung bersih dan seindah itu.
          Orang tua Rizal sangat menyukai Inem. Selain sifatnya yang lemah lembut, ia juga pekerja keras. Setiap hari ia bekerja membatu membersihkan rumas dan sebagainya. Tak disangkanya selama sebulan ini Inem sering kali membuat puisi yang ditempel di dinding dinding kamarnya. Ayah Rizal yang mengetahui itu sangat mendukungnya. Hingga akhirnya dipertemukanlah Inem dengan Pak Adi seorang penerbit teman ayah Rizal. Inem memperlihatkan puisi puisinya. Pak Adi sangat takjub melihat karya Inem itu.
            Pagi itu Pak Adi mengundang Inem ke kantornya. Ia mendapat tawaran bekerja sama dengan Pak Adi. Pak Adi ingin mewujudkan impian Inem sebagai penulis. Beberapa hari puisi diterbitkan, ternyata banyak sekali orang yang yang tertarik. Nama Inem menjadi terkenal dan tak asing lagi. Puisinya sudah mendunia. Inem sangat berterima kasih kepada kedua orang tua Rizal hingga ia bisa sesukses itu.
Inem tidak pernah menyangka bahwa ia akan sesukses ini.

"Jangan menyerah apapun kondisinya, terus semangat. Semua orang memiliki peluang yang sama. Tinggal bagaimana Anda bisa memanfaatkannya".

Semoga bermanfaat 🙂

Tunggu dan kamu akan menikmati hasilnya.

          Embun pagi begitu sejuk. Matahari muncul membawa kehangatan. Terlihat seorang gadis desa dengan kepolosannya. Dia adalah Iyem. Iyem merupakan anak tiri dari mbok Ijah. Kehidupan mereka tampak sederhana. Tetapi mereka sangat rukun dan bahagia. Mbok ijah sangat menyayangi iyem sebagaimana anak kandung sendiri. Iyem dan mbok Ijah terkenal ramah dan baik hati dilingkungannya.
          Suatu hari mbok Ijah terserang penyakit kanker. Iyem merasa cemas karena ia tidak memiliki uang untuk biaya berobat. Pikirannya menjadi tumpul, setiap hari Inem mengurus mbok Ijah sendirian. "Gubrak" terdengar suara seperti ada yang jatuh. Berlarilah Inem ke kamar mbok Ijah. Dilihatlah mbok Ijah yang sudab terbaring dilantai. Inem sangat cemas, meminta bantuanlah ia ke sebuah klinik. Dan hasilnya diusia 15 tahunnya itu Iyem harus rela kehilangan mbok Ijah yang sudah merawatnya dari bayi.
          Inem sangat sedih, orang tua satu satunya itu meninggalkan ia begitu cepat. Ia bingung bagaimana dia bisa mempertahankan hidup tanpa mbok Ijah. Hingga akhirnya terpikir diotaknya "Aku akan ke kota mencari pekerjaan" katanya didalam hati.
          Pagi itu Inem segera bergegas meninggalkan kampung halamannya. Menaiki sebuah bis kota menuju Jakarta. Matahari hampir tenggelam, Inem baru saja sampai di Jakarta. Begitu terkejutnya Inem melihat lingkungan sekitar. Sampah tergeletak dimana mana, air sungainya sangat keruh, asap kendaraan menjadi pelengkap mereka. Padahal dibayangannya Ia akan menemukan tempat tempat mewah nan megah, ternyata pikirannya itu salah. Yang ia temukan justru sebaliknya.
          Inem ingat kakaknya, anak mbok ijah yang pertama tinggal didaerah itu. Dicarilah alamat yang ia tulis diselembar kertas. Setelah beberapa jam, bertemulah mereka disebuah rumah sederhana. Aji, nama anak pertama mbok Ijah itu mengizinkan Inem untuk tinggal dirumahnya.
          Hari ke dua di Jakarta. Inem masih terbayang akan sampah sampah yang ia lihat berserakan dipinggir pingir jalan. Ia bergegas untuk pergi ketempat kemarin. Diambillah semua sampah itu. Dibawanya pulang. Dipilih mana yang masih bisa dimanfaatkan. Terpercik ide untuk mendaur ulang kembali. Inem mencoba membuat aneka kreasinya dari barang bekas.
          Ani, istri Kang Aji sangat marah mengetahui Inem membawa sampah kerumahnya. Ani mengadu kepada bang Aji. Bang Aji bingung apakah saudara tirinya harus diusir dari rumah. Sebenarnya ia merasa kasihan, tapi disisi lain sampah yang dibawa kerumahnya itu akan membuat rumahnya kotor dan bau. Hingga akhirnya diusirlah Inem dari rumah mereka.
          Inem gadis yang polos itu bingung mencari tempat untuk tinggal. Dilihat ada seorang anak kecil yang duduk di bawah kolong jembatan di depan sebuah gubuk kecil. Inem mencoba mendekati anak kecil itu.
"Dek, njenengan ngapain disitu. Dimana bapak ibu sampean?" tanya Inem.
Anak kecil itu hanya menangis.
" Apa mereka tau kamu di sini? " Inem kembali bertanya.
Kemudian anak kecil itu menceritakan bahwa ia terpisah dengan Ibunya dua tahun yang lalu di stasiun kereta api karena ia mengikuti sebuah kucing. Rupanya anak kecil tersebut sangat menyukai kucing. Memang tempat itu tak jauh dari stasiun kereta api.
          Inem tak habis pikir. Bisa bisanya anaknya hilang, tapi orang tuanya tidak mencarinya. Sudah dua tahun, dan mereka masih santai santai saja. Sungguh malang hidupnya. Dilihat gubuk di belakangnya.
"apa ini tempat tinggalmu sekarang? " tanya Inem.
" Iya kak" jawab anak kecil itu sambil menangis.
"Dulu rumahku sangat besar, ayahku selalu pergi kekantor dipagi hari, bibi membuat kan kami sarapan, sedangkan ibu hanya sibuk berbelanja dengan teman temannya. Aku diantar ayah kesekolah. Dan sekarang aku tak tau lagi apakah aku masih bisa bertemu dengan mereka "
Inem terharu mendengar percakapan anak kecil itu.
" Sudah dek, kamu ngga usah sedih. Sekarang ada kakak di sini. Kamu ngga akan sendiri lagi. Kita sama sama berjuang ya. Sudah malah ayo bobok. Kakak temani disini ya" ujarnya.
Mereka terlelap diatas koran yang ia lipat sebagai alas. Atapnya terbuat dari kardus yang ia susun. Begitu mengenaskan bukan?
          Keesokan harinya Inem mengajak rizal, anak usia 13 tahun itu membuat aneka produk dari barang bekas yang ia pungut dijalan. Ia jual produknya itu dipinggir pinggir jalan raya. Dan alhamdulillah hasilnya lumayan, bisa digunakan untuk kebutuhan sehari hari mereka. Meski hanya sebatas makan dengan garam mereka tetap bersyukur. Baginya itu sudah lebih dari cukup. Diluar sana banyak sekali yang lebih kekurangan dibanding mereka.
          Beberapa bulan berlalu, terlihat dari jauh orang orang berseragam necis menghampirinya. Ternyata selama ini ia tengah diikuti para wartawan. Mereka mencari banyak informasi dari inem. Diundanglah Inem dan rizal disebuah acara televisi " Hitam abu abu" dengan membawa aneka produk daur ulangannya. Diceritakan semua jalan hidupnya kepada host acara itu yaitu Ridwan kobuser. Penonton merasa terharu. Rizal juga menceritakan nasib malangnya itu.
          Satu hari setelah acara itu, dua orang menghampiri mereka kegubug kolong jembatannya. Inem yang melihatnya dari kejauhan merasa panik. "siapa mereka, apa yang dia lakukan disini" tiba tiba dua orang itu memeluk Rizal sambil menangis.
"Nak, sekarang kamu sudah besar ya. Maafkan ibu dan ayah yang sudah menelantarkanmu. "
Rizal yang hafal dengan wajah kedua orang tuanya ikut menangis bahagia. Hal tak pernah diduganya telah terjadi. Inem hanya terdiam melihat mereka.
" Bagaimana ibu dan ayah bisa mengetahui aku disini? " tanya Rizal kepada kedua orang tuanya.
" Kami melihatmu di sebuah acara televisi. Dan cerita yang kamu sampaikan sangat mirip dengan yang kita alami. Aku bertanya kekantor mereka dimana alamatnya". Jawab ayah.
Ibu Rizal memandangi Inem.
"ini siapa, Nak?" tanya ibu Rizal penasaran.
" Ini kak Inem bu, dia yang merawatku disini. Ia berasal dari desa, ibunya sudah meninggal. Jadi kak Inem kesini ingin mencari pekerjaan untuk melangsungkan hidupnya. Dia sangat baik kepadaku. Kami selalu makan dengan garam, tapi kami sangat senang disini"
Berlinang air mata dipipi ibu dan ayahnya itu. Mereka menyadari bahwa mereka sudah menelantarkan anaknya sekejam ini.
Ia mengajak Rizal untuk kembali ke rumahnya.
"Lalu bagaimana dengan kak Inem. Kasihan dia disini sendirian. Disini banyak nyamuk. Kadang banyak anjing yang berkeliaran dimalam hari. Aku takut kalo kak Inem kenapa napa" ujar Rizal.
"Kak Inem akan ikut tinggal dirumah kita. Mulai sekarang Kak Inem yang akan menjagamu dirumah. Kak inem mau kan ikut kami kerumah? " tanya ayah Rizal.
" ayo kak ikut kami kerumah, pasti akan seru kalo kakak bisa bermain bersamaku setiap hari" tambah rizal.
"Baiklah kalo bapak dan ibu mengizinkan saya ikut, saya akan ikut dengan ibu dan bapak. Saya akan membantu bantu disana" jawab Inem.
Mereka berkemas dan pergi menaiki mobil mewah menuju rumah Rizal.
Inem sangat kagum, ternyata di Jakarta tidak semua tempat kumuh. Ada juga gedung bersih dan seindah itu.
          Orang tua Rizal sangat menyukai Inem. Selain sifatnya yang lemah lembut, ia juga pekerja keras. Setiap hari ia bekerja membatu membersihkan rumas dan sebagainya. Tak disangkanya selama sebulan ini Inem sering kali membuat puisi yang ditempel di dinding dinding kamarnya. Ayah Rizal yang mengetahui itu sangat mendukungnya. Hingga akhirnya dipertemukanlah Inem dengan Pak Adi seorang penerbit teman ayah Rizal. Inem memperlihatkan puisi puisinya. Pak Adi sangat takjub melihat karya Inem itu.
            Pagi itu Pak Adi mengundang Inem ke kantornya. Ia mendapat tawaran bekerja sama dengan Pak Adi. Pak Adi ingin mewujudkan impian Inem sebagai penulis. Beberapa hari puisi diterbitkan, ternyata banyak sekali orang yang yang tertarik. Nama Inem menjadi terkenal dan tak asing lagi. Puisinya sudah mendunia. Inem sangat berterima kasih kepada kedua orang tua Rizal hingga ia bisa sesukses itu.
Inem tidak pernah menyangka bahwa ia akan sesukses ini.

"Jangan menyerah apapun kondisinya, terus semangat. Semua orang memiliki peluang yang sama. Tinggal bagaimana Anda bisa memanfaatkannya".

Semoga bermanfaat 🙂

SMK N 1 BAWEN

SMK Negeri 1 Bawen adalah salah satu sekolah rujukan provinsi di Jawa Tengah. Selain itu SMK N 1 BAWEN merupakan sekolah pertanian terbesar di Jawa Tengah dengan luas 10 hektar.
SMK Negeri 1 Bawen tidak hanya menyediakan jurusan pertanian, disana juga terdapat jurusan pariwisata yang meliputi perhotelan dan tata boga. Aset belajar sangat memadahi. Setiap jurusan memiliki tempat praktik yang tersedia didalam sekolah. Misalkan pertanian memiliki lahan sendiri, tata boga memiliki dapur, peternakan memiliki kandang, perhotelan memiliki hotel didalam sekolah untuk praktik.
Siswa SMK N 1 BAWEN lumayan bantak yaitu 2.000 siswa. Tidak hanya dari sekitar saja, melainkan dari luar Kabupaten, bahkan kadang ada yang dari luar provinsi.
Prestasi yang didapat juga luar biasa. Diantaranya Alwi Sofyan yang akan mewakili lomba gardening tingkat dunia mewakili Indonesia. Luar biasa bukan? Tidak hanya itu. Masih banyak prestasi Siswa SMK N 1 BAWEN yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Jurusan di SMK N 1 BAWEN antara lain.
1. ATPH
Mempelajari tentang tanaman horticultural
2. ATP
Mempelajari tentang tanaman pangan.
3. TPHP
Mempelajari tentang pengolahan hasil pertanian.
4. MP
Mempelajari tentang alat pertanian, termasuk cara pembuatan dan operasionalnya.
5. JASA BOGA
Mempelajari tentang ilmu masak meliputi makanan Indonesia dan kontinental.
6. PERHOTELAN
Mempelajari tentang ilmu perhotelan.
7. ATU
Mempelajari tentang pengembangan usaha unggas.
8. ATR
Mempelajari tentang pengembangan usaha ruminansia.

Semoga bermanfaat 🙂

Cara membuat nastar

Bahan:
2 butir kuning telur
50gr gula halus.
300 gr tepung segitiga
250 gr margarin.
1 saset fanili.
Selai nanas.
Untuk olesan:kuning telur dan fresh milk.

Cara membuat:
1. Mixer kuning telur, gula halus dan mentega hingga tercampur rata.
2. Masukkan fanili, tepung segitiga. Uleni sampai kalis.
3. Bentuk adonan bulat beri isian selai nanas. Taruh diatas loyang pipih.
4. Olesi bagian atas adonan yang sudah dibentuk dengan campuran susu segar dan kuning telur.
5. Oven kurang lebih 45 menit atau sampai bawahnya agak kering dan berwarna coklat
6. Angkat dan sajikan

Kata kata mutiara

Ingatlah.. Allah selalu memberi kelebihan di balik semua kekurangan.. Begitupun Allah selalu memberi kekuatan di balik setiap kelemahan.

 
Hargailah dan hormatilah para wanita di luar sana sebagaimana kamu menghargai ibumu yang telah melahirkan dan membesarkan kamu dengan penuh kasih sayang.

Cara terbaik untuk bertahan dari sakit hati yakni menyadari bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang sempurna

Berbahagialah mereka yang menemukan kesalahan dalam diri mereka, bukan mereka yang menemukan kesalahan orang lain

Bersyukurlah kepada yang telah mendzhalimimu, karena dia yang telah menguji kesabaranmu. Dan Allah bersama orang-orang yang sabar

Bahagia bukan milik dia yang hebat dalam segalanya, namun dia yang mampu temukan hal sederhana dalam hidupnya dan tetap bersyukur

Kekecewaan adalah cara Tuhan tuk mengatakan. Bersabarlah, Aku punya sesuatu yang lebih baik untukamuu.

Masalah terbesar wanita adalah mengingatnya terlalu banyak, sdgkn masalah terbesar pria adalah melupakannya terlalu cepat

Wanita menangis bukan karena mereka lemah, namun karena mereka tidak bisa menemukan kata untuk ungkapkan perasaannya

Best Friend never tell a lie, Although they give bad news, but it is true.
Artinya: Teman baik tidak akan pernah berkata bohong. Meskipun mereka memberikan informasi buruk, tapi itu benar.

Companions are those that help you rise to confidence, while others tried to drop and underestimate yourself.
Artinya: Sahabat adalah mereka yang membantumu bangkit untuk percaya diri, ketika orang lain berusaha menjatuhkan dan meremehkan dirimu.

Friendship means understanding, not agreement. It means forgiveness, not forgetting. It means the memories last, even if contact is lost.
Artinya: Persahabatan berarti pemahaman, bukan kesepakatan. Ini berarti pengampunan, tidak melupakan. Ini berarti kenangan terakhir, bahkan jika kontak hilang.

My weakness is my best friend and excess surplus from me is part of the greatness of my best friend.
Artinya: Kelemahan diriku adalah kelebihan sahabatku dan kelebihan dariku adalah bagian dari kehebatan sahabatku

Friend is not about someone who has long you know, but about someone who approached and stopped in your life, then he never left.
Artinya: Sahabat bukan tentang seseorang yang telah lama kau kenal, tetapi tentang seseorang yang menghampiri dan singgah di hidupmu, kemudian dia tak pernah meninggalkanmu.

Never give up on anybody. Miracles happen everyday.
Artinya: Jangan pernah menyerah pada siapa pun. Keajaiban terjadi sehari-hari.

Because there is a bond that can not be broken, “friendship”.
Artinya: Karena ada satu ikatan yang tak mungkin putus, “persahabatan”.

Rabu 21 Desember 2022 Disisa tahun ini, just want to have fun. Sudah tidak ingin lagi melakukan hal hal berat. Sudah ingin menutup buku penc...