Kamis, 02 Mei 2019

Omong kosong

Katanya. Mata mencerminkan hati. Mata ku sensitif begitu pula hatiku. Sulit menerima kenyataan dimana aku adalah orang yang terbuang. Aku ini siapa? Keluargaku siapa? Aku tidak tau rahasia apa yang mereka sembunyikan. Menggores hati terus menerus. Mungkin mereka selalu berbicara tanpa berfikir bahwa perkataannya itu menyakiti orang lain.Aku ini kalian anggap apa? Bocah yang hanya tinggal diam saat kalian mencoba mengusikku. Menjatuhkanku. Bahkan mungkin kalian sosok mematikan yang pernah aku temui. Mereka bilang bersama kalian nyaman. Mereka bilang surgaku terletak pada kalian. Namun apa kenyataannya? Hanyalah omong kosong. Aku tidak pernah mengerti apa aku ini pernah dihargai. Mereka mencaci makiku hingga aku tak ingin kembali. Jangan samakan aku dengan anak kecil lagi. Aku sudah paham apa yang kalian maksud. Rasanya ingin segera pergi dan mengakhiri. Aku tidak kuat. Namun kedua kakakku kalian semangatku. Aku menyayangi mereka :(
Aku ini sosok yang seperti apa dimata kalian? Apa aku memang serendah itu?
Kedua kakakku memang selalu dipihakku. Menenangkan. Memberi hiburan. Memberi materi. Mereka memberi semuanya. Tapi apa aku akan terus tergantung pada mereka? Aku sangat merepotkan mereka. Meskipun mereka tulus. Aku sadar diri. aku ingin pergi. Aku ingin semua menyadari. Bahwa aku memang sosok yang tidak pantas dikasihani. Mungkin jika aku mati mereka bahkan tidak peduli. Tuhan aku tau enggkau selalu mengawasiku. Beri aku kesabaran untuk menghadapinya. Aku ingin pulang, namun menginjak rumah saja aku sudah tak nyaman. Bagai pintu neraka yang penuh dosa. Aku harus bagaimana tuhan?
Apa aku lebih pantas di panti asuhan? Aku hanya ingin hidup tenang:(

Tidak ada komentar:

Rabu 21 Desember 2022 Disisa tahun ini, just want to have fun. Sudah tidak ingin lagi melakukan hal hal berat. Sudah ingin menutup buku penc...