Hari ini masih seperti kemarin.
Setiap kali masuk makanan dalam mulutku, semua organ dalamku serentak menolak.
Bukan lagi sakit.
Aku percaya akan takdir.
Aku ikhlas kapanpun Tuhan mengambilku.
Tapi dengan satu syarat saja. Jaminan keluargaku akan selalu bahagia. Terutama ayah dan mama.
Tak ada kata lain selain mereka luar biasa.
Jangan katakan pada ayah.
Jangan katakan pada mama.
Jangan katakan pada kakak
Tapi katakan pada tuhan, aku masih sanggup menahannya.
Beri aku waktu sebentar saja.
Untuk membalas budi mereka.
Biarkan sakit yang kurasakan menjadi saksi kelak di akhirat sebagai pengampun segala dosa dosa.
Namun jika aku hanya merepotkan mereka.
Segera ambilah aku, tanpa nanti.
Aku ikhlas tuhan.
Aku sangat sangat ikhlas.
Jangan biarkan mereka menanggung bebanku.
Tuhan tau kan.
Aku orang yang kuat.
Selama ini setiap masalah selalu bisa kuselesaikan sendirian.
Hanya engkau yang tau akan aku.
Meski peluh, tangis, sesak aku selalu bisa kan.
Kali ini aku juga ingin menyelesaikannya sendirian.
Hanya aku dan Engkau tuhan.
Disini tempat kita bernegoisasi.
Beri aku jawaban secepatnya.
Bagaimana?
Apa aku akan segera kau jemput?
Jika iya.
Beri aku firasat satu minggu sebelum tanggal kepergianku.
Biar ku sampaikan pada mereka aku baik baik saja.
Biar ku sampaikan pada mereka bahwa tuhan menyayangiku.
Biar ku sampaikan pada mereka aku juga menyayangi mereka.
Biar kusampaikan pada mereka, bahwa takdir itu benar benar ada.
Takdir kuasa.
Aku tak ingin setetes air matapun menetes di hari kepergianku.
Aku ingin semua bisa mengikhlaskanku.
Dan untuk kamu yang selalu kusebut dalam sepertiga malamku.
Aku mohon.
Jadilan pribadi yang baik. Yang kuat. Yang kokoh.
Pikir betul betul masa depanmu.
Jangan karena aku kamu terpuruk.
Jangan karena aku kamu melemah.
Jangan karena aku semangatmu patah.
Aku yakin kamu bisa hidup lebih baik tanpaku.
Aku berjanji selama aku masih hidup akan ku dedikasikan hidupku untuk kalian.
Orang orang yang aku sayangi.
Yang selalu peduli akan keadaanku.
Yang selalu ada disetiap susah senangku.
Aku tak khawatir sedikitpun.
Kalian orang orang yang luar biasa.
Jangan tunjukkan kepadaku sedikitpun air mata.
Tetaplah tersenyum.
Aku pamit dengan cara yang baik :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar