Rabu, 12 Desember 2018

Dalam diam

Dalam diriku ada cinta yang  tertutup malu.
Tumbuh mekar dalam sanubari rahasia dengan-Nya.
Hadir tanpa menuntut banyak syarat.
Terjaga elok dengan sebuah syariat
Aku sangat mencintaimu.
Tapi aku tidak mengerti bagaimana takdir tuhanku.
Jemput aku untuk sempurnakan separuh agamamu suatu saat nanti.
Jikan ditakdirkan.
Izinkan aku temani perjalanan hidup dan matimu.
Agar rasa yang tertoreh terpaut enggan membelenggu.
Jauh terpisah raga sampai waktu menyatukan kita berdua.
Rindu tak terungkap terjaga tanda taat kepadaNya.
Tersimpan rasa dalam puncak asmara ingin memiliki.
Hanya lewat doa aku ungkap denganNya.
Bahwa aku jatuh cinta kepadamu.
Aku mencintaimu karena Allah.
Bukan karena kekayaan yang akan lenyap dan membutakan syukur manusia.
Sederhana dan apa adanya itu yang aku minta.
Agar cinta yang terjalin berkah serta bahagia.
Pesanku.
Jika tuhan menjawab doa doaku.
Ajari aku bagaimana menyusuri surga.
Bimbing jiwa yang mudah goyah akan keindahan duniawi ini.
Tuntun jalanku yang lebih baik.
Untukmu.
Engkau tau apa yang ingin ku pinta darimu?
Bukan mutiara, intan, ataupun permata
Hanya kederhanaan.
Kita bergandengan tangan menyusuri surga yang telah dijanjikan-Nya.

13/12/2018
12:10

Tidak ada komentar:

Rabu 21 Desember 2022 Disisa tahun ini, just want to have fun. Sudah tidak ingin lagi melakukan hal hal berat. Sudah ingin menutup buku penc...