Dunia adalah fana
Semesta dicipta bukan untuk dinikmati saja
Jika sang pencipta sudah bicara
Semua akan sirna dalam kedipan mata
Sama seperti ketika
aku mengetahui ternyata
cintamu hanyalah semu belaka
Kau tahu;
bagaimana rasanya hati karena ulahmu?
Setelah beribu harap kulayangkan padamu
Sakitnya hingga merobek bilik jantungku
Tampaknya aku salah memberi hati pada
dirimu yang hanya singgah sementara,
bukan berniat menjadikanku rumah
Dan inilah; kenyataan yang menyesakkan dada
Kali ini malam merangkak tanpa bintang
Hanya bersenandung ria bersama sunyi
Angin berbisik lirih perihal hati
yang terkoyak sepi
Terjebak aku diruang khayal
Berhalusinasi pada sosok yang tak kukenal
Lelah aku menerawang;
namun nyatanya ia hanyalah sebuah bayang
Bayang yang selalu menghampiriku
bersama rindu yang terus mengiba
Bahkan, terkadang ia menjelma bahagia
namun bisa pula duka nestapa
Apa selama ini hadirmu memang semu?
Pasrah aku pada sebuah pengharapan
akan kebahagiaan, yang tak berkesudahan
meski telah berkali-kali aku semogakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar