Jumat, 07 Desember 2018

" Hanya Butuh Waktu "

Dulu waktu sering kali ku ulur. Ribuan goresan tinta yang kutuliskan hanya tentang Dia. Tanpa aku sadari itu hanya membuang buang waktu. Tapi kini Aku tak menyangka aku bisa berada di posisi yang sama. Tapi dengan orang lain. Bukan hukum timbal balik darinya. Meski sedikit kekecewaan masih melekat. Aku mencoba menerima semua takdir yang diberikan.
Sedikit waktu yang sangat berharga. Munculah sosok yang baru. Dimana ia adalah peran penting yang merubahku sampai dititik ini. Sungguh begitu takjub melihat semua frasa yang tertulis di selembar kertasnya. Anggun nan menyentuh hati. Jujur. Baru kali ini aku merasakannya. Hingga tetes demi tetes air mata membasahi pipiku ini. Terharu dan bahagia tercampur menjadi satu. Setelah tiga tahun lamanya. Tanpa canda tawa. Penuh keterpurukan. Hampa dan sehanyut itu.
Entah kenapa karenanya aku menjadi paham akan cinta yang sebenarnya. Bukan untuk menunggu dan terus menunggu. Tapi bagiamana cinta yang harus duperjuangkan. Perjuangan jarak. Perjuangan waktu. Yang mungkin tidaklah mudah. Dan satu lagi bagaimana kita bisa percaya satu sama lain. Mengenal lebih kepribadian seseorang untuk niatan yang baik. Saling memahami dan menerima segala kekurangan.
Satu kata " Bahagia " Mungkin cukup memberi gambaran bagaimana  suasana hatiku hari ini. Dulu mengenalnya sungguh sesuatu diluar kepalaku. Inilah yang namanya takdir.  Itulah kamu. Buah kesabaran beberapa tahun ini. Jujur memang sulit dipercaya. Tapi sesuatu yang diniatkan " Bismillah " Tidak akan mundur ditengah tengah kan?
" Maaf " Jikalau hatiku begitu yakin untukmu. Meski 0.1 % kemungkinan akan terus berjalan seperti ini. Tapi aku mohon. Jangan biarkan aku terpuruk lagi. Jangan biarkan tiga tahun itu terulang kembali. Ribuan kepercayaan yang diberikan bisa saja hancur hanya dengan satu kesalahan kecil. Masih sedikit trauma. Tapi tidak masalah kan jika ingin segera memperbaiki diri?. Berhijrah ke yang lebih baik lagi. Pesanku jangan enggan datang dikala susah maupun senang. Pintuku selalu terbuka lebar untukmu. Jangan bosan memberiku banyak nasihat. Jangan bosan menegurku jika banyak khilaf. Aku akan menghargai itu semua sebagai wujud syukur ku bisa mengenalmu. Sekali lagi terima kasih :)

InisialiS ×
Gd bye 8/12/2018
11:30

Tidak ada komentar:

Rabu 21 Desember 2022 Disisa tahun ini, just want to have fun. Sudah tidak ingin lagi melakukan hal hal berat. Sudah ingin menutup buku penc...