Jumat, 29 Juni 2018

Suport

Jalan begitu jauh kutempuh. Hingga lika liku kehidupan sangat aku kenal. Mereka adalah temanku, teman dalam kehidupanku kali ini.
Entah bagaimana bisa ku serasa hidup sendiri disini. Iya sendirian.
Tak satupun mereka yang peduli denganku.
Mereka memang selalu memberiku uang untuk kehidupanku.
Namun dengan uang apakah semua itu cukup??
Mungkin diantara pilihan aku lebih memilih hidup bersama kasih sayang kalian dibanding dengan uang yang kalian tranfer di setiap bulan nya.
Materi tidak merubah segalanya. Untuk apa punya banyak uang, namun tidak sekalipun bisa merasakan indahnya kasih sayang.
Kami anak rantau, kami memang harus bisa mandiri,dan kami tau itu.
Dan disaat kalian tak peduli lagi, kami hanya bisa merenung, sesekali menangis menahan semua beban ini sendirian. Tanpa ada suport dari kalian, keluarga, teman, dab sahabat"ku.
Mungkin jika kalian ada semua akan terasa ringan. Tak perlu ada di hadapanku, cukup lewat canda tawa semangat yang kalian lontarkan kepadaku melalu chat, cukup itu.
Sering kali aku iri dengan saudara"ku. Orang tuaku sangat peduli dengan mereka. Sedangkan aku?? Yang sering kali muncul, tak satupun mereka peduli, bahkan no respon sama sekali.
Jujur aku sangat merindukan rutinitasku yang dulu. Disaat aku masih menginjak Sekolah Dasar, setiap pagi kalian menyuapiku sarapan dengan penuh kasih sayang. Kalian sering kali memarahiku ketika aku tak mau sarapan. Bukan karena kalian kasar namun aku tau kalian sangat menyayangiku.
Namun bertahun" aku kehilangan itu semua. Seolah" aku dibiarkan hidup dengan pemikiranku sendiri. Tanpa ada kabar dari kalian. Setidaknya seminggu sekalipun.
Mereka kakak"ku mereka selalu dekat dengan kalian. Sedangkan aku tidak?? Aku hanya butuh suport kalian. Hanya itu.

Tidak ada komentar:

Rabu 21 Desember 2022 Disisa tahun ini, just want to have fun. Sudah tidak ingin lagi melakukan hal hal berat. Sudah ingin menutup buku penc...