Pagi yang cerah. Burung burung berkicauan ditengah perumahan elitnya itu. Lisa bergegas bangun dan merapikan tempat tidurnya.
Terlihat dari kejauhan mobil silver menghampiri rumahnya. Tak disangka sepagi itu keluarga Sandi datang untuk bersilaturahmi. Keluargaku serentak kebingungan. Siapa dia? Dari mana asalnya? Memang terlihat kaya dibanding lainnya. Mungkin kata kata itu yang muncul pada pemikiran ayah dan ibuku. Memang mereka belum pernah melihat sandi sebelumnya. Apalagi aku juga belum pernah mengajak laki laki datang kerumah. Mereka kelihatan bingung begitu juga aku. Belum sempat mandi dan bersih bersih rumah. Kelihatan jorok kan?
Diketuknya pintu berpapan itu. Aku bergegas memakai jilbab dan menghampiri mereka. Kupersilahkan mereka semua masuk ke dalam rumah. Ayah dan Ibu ku menyambut mereka dengan ramahnya seraya bertanya apa tujuan mereka datang kerumah. Di belakang sambil mengaduk teh panas, aku cukup gemetaran. Apa reaksi ayah jika melihat putrinya di datangi laki laki untuk dilamar sedangkan ayah tidak pernah tahu kalau aku dekat dengan seorang pun. Selama ini hidupku netral, tidak pernah aneh aneh.
Memang tidak terdengar begitu jelas. Sekitar 6 meter dari dapur. Aku segera mengantarkan beberapa cangkir teh untuk mereka. Dipanggillah aku oleh ayahku.
" Kemari nak, ada yang ingin bertemu denganmu. Katanya sudah pernah bertemu dengan mu beberapa minggu yang lalu. Apa kamu mengenalinya? Bukankah kemarin kemarin kamu tidak pernah mengenalkan seorang pun pada ayah. Namun aneh kali ini ia datang dengan niat baiknya. Ini nak Sandi dan keluarganya datang untuk melamarmu. Apakah kamu bersedia menikah dengannya? Ayah serahkan semuanya kepada mu. Ayah tahu kamu sudah dewasa dan kamu bisa menentukan mana yang baik dan buruknya"
Sempat krik.. Krik.. Diam seisi rumah. Akhirnya dengan malu Lisa mengatakan bahwa ia bersedia menikah dengan Sandi.
Namun dipotong pembicaraannya oleh Sandi.
" Apakah kamu bersedia dengan setiap kekuranganku ini. Aku harus bekerja keras demi keluargaku. Ayahku sudah meninggal. Apa kamu yakin Lisa?"
" Tentu saja, aku suka dengan setiap kekurangan yang kamu miliki,karena disanalah tempat surga untukku. Banyak sekali amal kebaikan yang bersumber disana. Justru sebaliknya aku berterima kasih karena sudah di izinkan untuk bersamamu" Jawab Lisa dengan tegasnya
Senin, 29 Oktober 2018
Inisialis eps 2 Aku Suka Kekurangamu
Inisialis eps 1 Demang
Suatu hari di sebuah desa terpencil hiduplah seorang gadis cantik bernama Lisa. Dia adalah seorang anak petani dan buruh yang hidupnya serba pas pasan. Namun dibalik keterbataaannya itu ia justru tidak patah semangat. Ia bertekat akan berjuang memperbaiki hidupnya. Ia memutuskan melanjutkan sekolahnya di kota. Dan alhandulillahnya lagi sekolah yang ia duduki benar benar gratis karena Lisa mendapatkan beasiswa prestasi.
Dikarenakan jarak sekolah dan rumahnya begitu jauh, Lisa memutuskan untuk tinggal di asrama sekolah sehingga ia membutuhkan biaya lebih banyak untuk kehidupan kesehariannya. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, Lisa sering kali mengikuti program Part Time atau kerja paruh waktu dari sekolah. Lumayang sekitar 50 ribu perhari.
Seiring berjalannya waktu, sekolah semakin sibuk, ada pelajaran tambahan, breafing praktek setiap harinya. Begitu lelah bukan? Dengan umurnya yang masih 15 tahun itu ia harus bisa hidup jauh dari keluarga dan melewati lika liku kehidupannya sendirian. Sering kali teman temannya memergoki Lisa menangis tersedu sedu saat berdoa di masjid. Sholatnya begitu khusyu. Entah doa apa yang ia minta kepada tuhan. Tapi terlihat sangat menyedihkan hingga membuat orang yang melihatnya tercengang.
Masalah demi masalah terselesaikan. Mulai dari masalah keluarga,masalah perekonomian, masalah dengan teman, ataupun masalah sekolah dan pembelajaran. Memang sulit tidak terbayangkan. Suatu pagi di sudut masjid terlihat seorang laki laki dengan wajah beseri seri sedang melaksanakan sholat dhuha. Sama seperti apa yang biasa di lakukan Lisa setiap harinya. Begitu tercengang " Siapa dia? bukankah setiap hari aku selalu kemasjid? Dan kali ini ada yang berbeda. Siapa dia? Dari mana asalnya? Tidak pernah aku melihatnya" katanya dalam hati.
Jam istirahat pertama hampir selesai. Lisa bergegas memakai sepatunya. Dijalan bertemu kembali Lisa dengan laki laki itu.
" Assalamu'alaikum. Maaf sebelumnya apakah kamu yang bernama Lisa?" tanya laki laki itu.
" Wa'alaikumsalam. Eh iya perkenalkan saya Lisa. Kamu murid baru ya? Kok kamu tau namaku?" Tanyanya heran.
" Iya,Lisa. Saya melihat name tag kamu makanya saya kenal hehe"
"Eh,lucu juga ya kamu. Btw kamu pindahan dari mana?"
" Aku pindahan dari pondok al aqsho. Maaf sebelumnya saya buru buru. Assalamu'alaikum "
Sedikit percakapannya itu membuat Lisa jatuh hati. Meskipun ia menyadari itu dosa. Namun ia tahan semua perasaanya itu. Ia tidak ingin mengotori khimarnya hanya karena cinta yang bisa merusak kehidupannya. Tapi tak disangka beberapa tahun berlalu begitu cepat dan datanglah hari kelulusannya. Laki laki yang ia sukai itu mengatakan kepada Lisa bawasannya ia ingin mengajak lisa berta'aruf. Sungguh senang hatinya berbunga bunga. Buah kesabaran yang ditunggu tunggunya telah tiba.
Kaget lisa mengenal keluarganya. Begitu kaya materi berbalik dengan keluarga Lisa. Dan ternyata laki laki itu memiliki kembaran. Sandi dan Sande. Sepasang nama yang sangat anggun bukan? Namun sangat disayangkan, keluarganya tak lengkap lagi. Ia hidup bersama ibunya saja. Ayahnya meninggak sejak ia didalam kandungan. Hal itu membuat Lisa semakin yakin ingin merawat keluarganya karena ia tau itu adalah ladang ibadah untuknya.
Namun apakah keluarga Sandi bisa menerima Lisa dengan keterbatasannya? Tunggu eps selanjutnya ya gaes. Jangan lupa like coment and follow ya :)
Rabu, 24 Oktober 2018
Tuhan "Aku Lemah Tanpamu"
Tuhan..
Hari ini aku serasa ingin menyerah.
Cobaanmu begitu berat.
Benar adanya.
Ujian yang terberat adalah kesabaran.
Tetes demi tetes air mengalir.
Pipiku lembab bagaikan sumur dibawah kesengsaraan.
Tuhan.
Izinkan aku mengeluh untuk kesekian kalinya.
Karena hanya engkaulah tempatku menyampaikan segala keluh kesah ini.
Jika waktu bisa ku percepat aku ingin segera kau ambil.
Aku ingin segera berjumpa denganmu.
Hidupku sungguh berat jauh darimu.
Andai bisa kusampaikan secara langsung tuhan.
Aku merintih mengucapkan semua itu.
Meski dari jauh.
Tapi aku yakin engkau selalu mengerti keadaanku.
Beri aku petunjuk tuhan..
Apa yang harus aku lakukan?
Diam dengan kegundahan.
Atau berbicara dengan keterpaksaan.
Mereka teman dekatku.
Bagaimana mungkin aku bisa mengatakan itu.
Sungguh sakit. Bagai tertusuk pisau.
Tuhan.
Bimbing aku untuk terus bersabar.
Aku tau hanya engkaulah yang maha besar.
Kata kata yang ia keluarkan dari mulutnya sungguh menyakitkan.
Membuat lidahku getir tak mampu mengucap apa apa.
Diam merenung.
Apakah aku seperti apa yang mereka bicarakan?
Apakah aku seburuk apa yang mereka sangka?
Aku yakin tuhan.
Aku tidak seperti itu.
Ingin aku balas semuanya saat ini.
Tapi firmanmu selalu mengingatkanku.
Tuhan.
Jika ini adalah salah satu jalan menuju syurgamu.
Aku ikhlas tuhan..
Akan kujalani dengan sabar.
Tapi aku mohon kuatkan imanku ini.
Aku lemah tanpaMu
R.N.F 16:20
Aku lemah tanpamu:'
Selasa, 23 Oktober 2018
Hijrah itu sulit :'
Aku berkeluh kesah dengan tuhanku kamu rendahkan.
Aku berkeluh kesah denganmu kamu beberkan.
Lalu jika banyak orang yang tersakiti dengan perkataanmu dan berdoa buruk untukmu kepada siapa kamu meminta pertolongan?
Tuhan saja kamu remehkan.
Seakan bumi muncul dengan sendirinya.
Orang yang berada di sampingmu tidak akan bisa membantu ketika kamu mendapat azab.
Orang yang sedang hijrah kamu remehkan.
Lalu bagaimana dengan dirimu yang tidak ada niat sama sekali untuk merubah pikiran?
Kamu belum tentu lebih baik dari mereka.
Bahkan sebaliknya.
Mereka jauh lebih baik dari kalian.
Mulut mulut pendosa.
Didunia kalian menang,
Tapi diakhirat kalian kalah perang.
Kalian tau?
Mereka terlihat diam bukan?
Namun ditengah malam ia selalu menangis .
Disampaikan keluh kesah tentang mu kepada tuhan.
Dan Allah selalu bersama mereka.
Allah selalu mengiringi langkahnya.
Begitu sulit berjalan menuju kebenaran.
Mereka sadar memiliki banyak kekurangan,bahkan melakukan hal diluar batas sekalipun.
Tetapi mereka bertaubat dan senantiasa memperbaikinya..
Pernahkah kalian berfikir?
Bagaimana dengan kalian?
Tolong berfikir lebih panjang.
Kami sakit hati dengan perkataan yang kalian lontarkan.
Tapi kami hanya diam.
Kami tau kun faya kun Allah dengan mudah melakukan sesuatu.
Tunggu saja hingga dirimu membisu melihat kebesarannya.
Minggu, 21 Oktober 2018
Siapa Aku
Orang kecil yang menaruh harapan besar.
Tanpa berfikir panjang.
Fikir tumpul.
Sadarlah sayang.
Bangunlah,mimpimu hanya ilusi.
Omong kosong penuh ambisi.
Hidup bersama?
Membina keluarga?
Kamu ini siapa?
Berani memohon lebih.
Sadar..
Kamu tidak pernah dianggap.
Kamu siapa?
Sekedar pelengkap.
Secarik kertas yang dibuang di tempat sampah.
Niatmu baik.
Tapi baginya tidak berguna.
Berhentilah merendahkan dirimu.
Kamu butuh nama yang bersih.
Segeralah bangun,
Simpanlah air matamu.
Mereka tidak pantas mendapatkan itu.
Meski memang terkadang terasa sulit.
Cinta bertepuk sebelah tangan memang begitu adanya.
Jangan menyerah.
Berdoalah.
Tuhan selalu mendengar jerit tangismu.
19:50
Rizkinurh9.blogspot.co.id
Siapa Aku?
Tikus Tikus Berdasi
Kami yang selalu kalian anggap sebagai sampah.
Lalu bagaimana dengan tikus berdasi yang selalu kami agungkan.
Jika kami dianggap orang tidak berpendidikan.
Lalu bagaimana dengan sarjana yang banyak menelan uang negara.
Pendidikan tidak menjamin.
Jika pencuri kayu bakar didorong kepenjara.
Bagaimana dengan tikus berdasi yang duduk dengan tenangnya?
Jutaan orang menanggung akibat.
Kelaparan dan kemiskinan mencapai titik puncak.
Kejahatan merajalela.
Lalu bagaimana tindakan pemerintah?
Anda yakin akan terus membisu.
Tapi kami rakyat tidak akan diam mendengar itu!
Pejabat pemakan uang rakyat
Opsesi bagai puncak.
Hidup tanpa keyakinan.
Hanya berimajinasi.
Tanpa melihat kebawah.
Andai angin malam mampu menyampaikan.
Akan bergunjing mereka satu sama lain.
Akan hancur kehidupan semesta.
Mereka para pejabat kantor yang memanfaatkan jabatannya.
Bermimpi akan harta melimpah tanpa berfikir resikonya.
Memang enak.
Sungguh nyaman dan menyenangkan.
Hidup bergelimang harta.
Namun apakah kalian pernah berfikir?
Akar akar dikolong jembatan yang bekerja keras memperjuangkan kehidupannya.
Sampah sampah dipinggir sungai yang hidup dengan keterbatasannya.
Lalu dengan kalian yang serba kecukupan apakah itu masih kurang?
Uang rakyat kamu tindas setiap harinya.
Tolong berfikir lebih panjang sebelum bertindak.
Kamis, 18 Oktober 2018
Pagi ini :)
Embun menyapa pagi ini.
Akar akar melambai bak menyapaku.
Burung burung menari dengah lemah gemulainya.
Pagi ini.
Sungguh begitu takjub ciptaanNya.
Jiwa ku hidup bernaungan dengannya.
Semua beban terasa hilang.
Ayat ayatnya yang diteriakkan membuatku sadar bagaimana hidup sebenarnya.
Realitanya hidup bukan untuk menjadi sampah.
Tapi bagaimana harus berjuang menjadi emas.
Jangan merasa lemah hanya karena hal percintaan.
Karena sejatinya hidup bukan hanya ttg itu saja.
Keluargamu. Jauh lebih penting.
Berfikir kebih maju.
Merubah pola pikir.
Temukan tujuan hidup.
Percayalah tuhan tau apa isi hatimu.
Jangan terlalu sibuk mengejar jodoh.
Tapi persiapkanlah masa depan yang baik agar tidak merasa bodoh.
Jangan lupa akan satu hal.
"orang tua"
Prioritas nomor satu.
Tanpanya kamu bukan apa apa.
Jadi jangan sampai menyakiti hati keduanya.
Umi. Abi.
Restunya sangat berperan penting.
Merekalah yang lebih berjasa.
Bukan pacar. Bukan teman yang mungkin kali ini sedang dalam prioritas.
Jadi jangan salah ya.
Jangan sampai menyesal untuk kesekian kalinya:)
Dahad 7/12/2018
09:40
Pagi ini
Selasa, 16 Oktober 2018
Kamu ladang syurgaku
Malam ini adalah harapan curam.
Mengiyakan tanpa kepastian.
Menolak tapi hati terus melawan.
Istiqomah menunggu tetesan tinta.
Berjalan dengan penuh keraguan.
Berkomitmen dengan mereka yang sama sekali tidak peduli.
Hanya bisa menyampaikannya lewat sepertiga malam.
Kereta vip yang mungkin akan mudah di kabulkan.
Serasa hidup penuh uji kompetensi.
Hal yang tidak mudah,namun selalu berusaha menggapainya.
Aku tau ini hanya ilusi.
Tapi ilusi dengan terus berusaha bukanlah sebuah ekspetasi.
Komitmen?
5% diri sendiri
75% takdir Allah
20% orang tua.
19:45
Rizkinurh9.blogspot.co.id
Kamu Ladang Syurgaku -,
Minggu, 14 Oktober 2018
11:35
Biarkan mentari memancarkan sinarnya.
Biarkan malam menghanyutkan suka dukanya.
Tidurlah terlelap sekejap saja.
Dan bangunkan kembali dengan mimpi mimpi indah yang menyenangkan.
Terus belajar tanpa bosan, merangkak untuk berdiri.
Bait bait cerita menarik jangan kau biarkan usang.
Terus berusaha karena kenyataannya hidup ini tak sesuai dengan ekspetasi yang selalu menyenangkan🌚
D.R.S 11:35
Sajak siang ini .
Sabtu, 13 Oktober 2018
InicialS
Aku salut dengan pola hidupmu. Kamu berbeda dengan yang lainnya. Sekolah, bekerja, adalah rutinitas disetiap harinya. Keluargamu tak lagi utuh. Kamu harus berusaha menjadi tulang punggung keluarga. Pergi pagi, Pulang larut malam, bagimu itu sudah biasa, demi menyambung kehidupan. Aku salut dengan semua itu. Aku menyukaimu, menyukai setiap kesederhanaanmu.Komitmen kita sama. Untuk selalu taat kepada Allah.
Ingin rasanya mengungkapkan semua bait bait dalam diaryku.
Tapi aku selalu ingat akan firmannya.
Kamu paham juga akan hal itu.
Aku tidak akan mengecewakanmu.
Aku tidak ingin tergesa gesa. Akan kutunggu balasan suratan yang sekarang sedang kamu baca. Setiap hari, setiap waktu. Akan kutunggu.
Aku tak akan berambisi lebih.
Untukmu akan kugali ridha nya.
Berbakti kepadamu bila mana datang waktunya.
Izinkan aku ya Allah..
Aku ingin mencari ridhamu lewat keluarga kecilnya. Akan ku rawat ibunya. Akan kujaga mereka semua.
Aku tau ini adalah jalan baik menuju syurga mu.
Allah. Aku tak kuasa menahannya. Padamu, kuserahkan semuanya.
Berikan aku petunjuk yang terbaik
Senja
S 16:00
Inicial
Innallahama'asshobirin
Allah ada dipihakmu
Rabu 21 Desember 2022 Disisa tahun ini, just want to have fun. Sudah tidak ingin lagi melakukan hal hal berat. Sudah ingin menutup buku penc...
-
Sering ya? Online? Ga chat sama sekali. Kan nyebelin. Bikin bt banget. Itu orang gengsi banget yaa. Ya termasuk gua juga sih😂 m...
-
Malam Mengajarkanku apa arti keikhlasan. Disana hamparan bintang harapan yang hancur bersamanya. Aku rindu, aku rindu masa masa itu. Ent...
-
Dunia adalah fana Semesta dicipta bukan untuk dinikmati saja Jika sang pencipta sudah bicara Semua akan sirna dalam kedipan mata Sama se...